Alert! Taiwan Laporkan Kasus Pertama Sub-varian Omicron Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas kesehatan Taiwan telah mendeteksi kasus pertama sub-varian Omicron baru BA.4 dan BA.5 pada Senin (13/5/2022). Ini terdeteksi karena kasus Covid-19 harian yang ditularkan secara lokal masih tinggi.

Melansir The Straits Times, Pusat Komando Epidemi Pusat mengatakan sebanyak lima pasien yang terinfeksi dengan sub-varian baru merupakan orang Taiwan yang datang dari luar negeri dan dinyatakan positif pada saat kedatangan mereka.

Akibat kedua sub-varian baru ini, Taiwan menerapkan perubahan kebijakan baru per Rabu (15/6/2022). Sebagaimana diketahui Omicron BA.4 dan BA.5 mulai menyebar dengan cepat di Afrika Selatan, Eropa dan Amerika Serikat (AS) dalam beberapa bulan terakhir.

WN Taiwan yang baru kembali dari luar negeri akan dikarantina hanya selama tiga hari dan memantau sendiri kesehatan mereka selama empat hari lagi. Aturan baru ini berbeda dengan karantina selama seminggu dan pemantauan satu minggu sebelumnya.

Taiwan berada di tengah wabah Covid-19 terburuk sejak pandemi dimulai pada Januari 2020, dengan jumlah kasus domestik melonjak dari lebih dari 200 kasus pada 6 April menjadi hampir 95.000 pada 27 Mei atau jumlah tertinggi dalam gelombang ini.

Namun, jumlah kasus mulai sedikit menurun, turun dari 88.247 pada 1 Juni menjadi 45.081 pada Senin.

Karena sebagian besar kasus sejauh ini memiliki gejala ringan atau tanpa gejala, otoritas kesehatan telah beralih untuk hidup berdampingan dengan virus sejak April, secara bertahap melonggarkan pembatasan dan mendorong penduduk untuk mendapatkan suntikan booster.

Sejak pandemi dimulai, Taiwan telah mencatat lebih dari 2,93 juta kasus yang dikonfirmasi dan 4.280 kematian. Sekitar 82% populasi juga telah menerima dua suntikan vaksin, dan 68% ttelah mendapat suntikan booster.