Ekonomi Dunia Goncang, Jokowi: Ini Baru Awal!

Chandra Asmara, CNBC Indonesia
14 June 2022 10:04
Presiden Joko Widodo dalam Pembukaan Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022, 14 Juni 2022. (Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo dalam Pembukaan Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022, 14 Juni 2022. (Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa situasi dunia saat ini dalam masa sulit karena berbagai ketidakpastian. Namun, menurut Jokowi, ini barulah awal dan belum ada tanda akan berakhir.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat pengarahan dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022 di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Sudah sering berkali-kali saya sampaikan, bahwa situasi saat ini adalah situasi yang tidak mudah, situasi yang tidak gampang karena ketidakpastian global," tegas Jokowi, Rabu (14/6/2022).

Jokowi mengemukakan, saat ini dunia tengah dihantui oleh ancaman krisis pangan hingga krisis energi. Selain itu, ada pula ancaman inflasi yang menjadi momok semua negara, tak terkecuali Indonesia.

"Dan sampai saat ini, ini baru awal-awal. Oleh sebab itu, kita semuanya betul-betul harus siapkan diri," tegas Jokowi.

Presiden Joko Widodo dalam Pembukaan Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022, 14 Juni 2022. (Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)Foto: Presiden Joko Widodo dalam Pembukaan Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022, 14 Juni 2022. (Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo dalam Pembukaan Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022, 14 Juni 2022. (Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jokowi menegaskan dalam menghadapi ancaman krisis pangan dan energi, perlu ada persiapan matang. Apalagi, khusus untuk yang berkaitan dengan energi, hampir separuh kebutuhan energi nasional adalah barang impor.

"Kita ini negara besar, pangan juga butuh pangan yang besar, energi juga butuh yang besar baik untuk kendaraan, industri, rumah tangga dan lain-lain," tegasnya.

"Ancaman krisis pangan ini juga bisa menjadi peluang karena lahan kita besar, banyak yang belum dimanfaatkan, banyak yang belum produktif," tegasnya.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Info Baru Jokowi: Awas Potensi Krisis dan Resesi Menguat

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular