Ancaman Nuklir, AS-Korsel Beri Peringatan Keras kepada Korut
Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan menyatakan akan ada tanggapan cepat jika Korea Utara melakukan uji coba nuklir.
Kedua sekutu mengatakan bahwa Korea Utara dapat kapan saja menguji senjata nuklir pertamanya sejak 2017, setelah berbulan-bulan meningkatnya ketegangan, termasuk uji coba rudal dan penolakan Pyongyang atas tawaran dari pemerintahan Presiden Joe Biden.
Bertemu dengan mitranya dari Korea Selatan, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan bahwa Amerika Serikat bekerja dengan sekutu di Tokyo dan Seoul untuk dapat merespons dengan cepat jika Korea Utara melanjutkan tes semacam itu.
"Dan kami siap untuk membuat penyesuaian jangka pendek dan jangka panjang terhadap postur militer kami sebagaimana mestinya," katanya, dikutip AFP, Selasa (14/6/2022).
"Sampai rezim di Pyongyang berubah arah, kami akan terus menekan."
Namun, Blinken menegaskan kembali bahwa Amerika Serikat tidak memiliki niat bermusuhan terhadap Korea Utara, yang secara resmi dikenal sebagai Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK).
"Kami akan terus menjangkau DPRK. Kami berkomitmen untuk melakukan pendekatan diplomatik," kata Blinken.
Baik Blinken dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin mengatakan pemerintah mereka siap untuk bernegosiasi dengan Pyongyang tanpa prasyarat.
Hanya saja, Blinken mengakui tidak ada tanggapan dari Korea Utara, yang pemimpinnya, yakni Kim Jong Un, mengadakan tiga pertemuan puncak dengan pendahulu Biden, Donald Trump.
(luc/luc)