Internasional
AS-China Lakukan Rekonsiliasi, Biden & Xi Jinping Bakal Akur?

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat berharap hubungan dengan China yang dipenuhi ketegangan dapat pulih dan jalur komunikasi tetap terbuka.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan bertemu dengan mitranya dari China, Yang Jiechi, pada Senin, (13/6/2022). Gedung Putih menggambarkan pembicaraan mereka sebagai upaya terus terang untuk mengelola dinamika yang terjadi di antara negara yang dipimpin oleh Joe Biden dan Xi Jinping tersebut.
Pertemuan Sullivan dengan Yang Jiechi di Luksemburg berlangsung sekitar empat setengah jam.
"Pembicaraan itu mencakup diskusi yang jujur, substantif, dan produktif tentang sejumlah masalah keamanan regional dan global, serta masalah utama dalam hubungan AS-China," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters Selasa (14/6/2022).
Sementara itu, pejabat pemerintah, yang memberi pengarahan kepada wartawan dengan syarat anonim, mengakui ketidaksepakatan dan ketegangan pada sejumlah masalah, termasuk upaya pimpinan AS untuk mengisolasi Rusia atas serangannya ke Ukraina dan 'intimidasi' China di sekitar Taiwan.
Pada Minggu (12/6/2022), Menteri Pertahanan China bahkan bersumpah negaranya akan berjuang sampai akhir untuk menghentikan setiap upaya kemerdekaan oleh Taiwan. Ini menyusul pernyataan Presiden AS Joe Biden selama kunjungan ke Jepang bulan lalu bahwa pihaknya akan membela Taiwan jika diserang.
Pejabat pemerintah mengatakan Sullivan menegaskan kembali kebijakan AS untuk mengakui kedaulatan China, tetapi juga menyatakan kekhawatiran tentang tindakan koersif dan agresif Beijing di Selat Taiwan.
![]() |
Terlepas dari perselisihan, dialog terus dilakukan untuk mempertahankan jalur komunikasi yang terbuka, kata pejabat itu.
"Kami memikirkannya tidak harus dalam hal perjanjian khusus, tetapi lebih untuk memastikan bahwa masing-masing pihak memahami niat satu sama lain, prioritas satu sama lain," katanya.
"Ini penting untuk menghindari potensi miskomunikasi, salah tafsir, dan mengurangi risiko," imbuhnya.
[Gambas:Video CNBC]
Terungkap! Alasan Pentingnya "4 Mata" Biden & Xi Jinping
(luc/luc)