Internasional

AS-China Lakukan Rekonsiliasi, Biden & Xi Jinping Bakal Akur?

News - luc, CNBC Indonesia
14 June 2022 06:00
Chinese and U.S. flags flutter near The Bund, before U.S. trade delegation meet their Chinese counterparts for talks in Shanghai, China July 30, 2019.  REUTERS/Aly Song Foto: Bendera Tiongkok dan AS berkibar di dekat Bund, jelang delegasi perdagangan AS bertemu dengan China di Shanghai, Cina 30 Juli 2019. REUTERS / Aly Song

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat berharap hubungan dengan China yang dipenuhi ketegangan dapat pulih dan jalur komunikasi tetap terbuka.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan bertemu dengan mitranya dari China, Yang Jiechi, pada Senin, (13/6/2022). Gedung Putih menggambarkan pembicaraan mereka sebagai upaya terus terang untuk mengelola dinamika yang terjadi di antara negara yang dipimpin oleh Joe Biden dan Xi Jinping tersebut.

Pertemuan Sullivan dengan Yang Jiechi di Luksemburg berlangsung sekitar empat setengah jam.

"Pembicaraan itu mencakup diskusi yang jujur, substantif, dan produktif tentang sejumlah masalah keamanan regional dan global, serta masalah utama dalam hubungan AS-China," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters Selasa (14/6/2022).

Sementara itu, pejabat pemerintah, yang memberi pengarahan kepada wartawan dengan syarat anonim, mengakui ketidaksepakatan dan ketegangan pada sejumlah masalah, termasuk upaya pimpinan AS untuk mengisolasi Rusia atas serangannya ke Ukraina dan 'intimidasi' China di sekitar Taiwan.

Pada Minggu (12/6/2022), Menteri Pertahanan China bahkan bersumpah negaranya akan berjuang sampai akhir untuk menghentikan setiap upaya kemerdekaan oleh Taiwan. Ini menyusul pernyataan Presiden AS Joe Biden selama kunjungan ke Jepang bulan lalu bahwa pihaknya akan membela Taiwan jika diserang.

Pejabat pemerintah mengatakan Sullivan menegaskan kembali kebijakan AS untuk mengakui kedaulatan China, tetapi juga menyatakan kekhawatiran tentang tindakan koersif dan agresif Beijing di Selat Taiwan.

FILE - Xi Jinping, China's president and Communist Party chief, left, eats a Hawaiian macadamia chocolate gifted by Governor of Hawaii, Neil Abercrombie, not seen, during a governors meeting held inside the Walt Disney Concert Hall as Vice President Joe Biden, right, looks on in Los Angeles., Feb. 17, 2012. As President Joe Biden and Xi Jinping prepare to hold their first summit on Monday, Nov. 15, the increasingly fractured U.S.-China relationship has demonstrated that the ability to connect on a personal level has its limits. Biden nonetheless believes there is value in a face-to-face meeting, even a virtual one like the two leaders will hold Monday evening. (AP Photo/Damian Dovarganes, File)Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden (AP/Damian Dovarganes)

Terlepas dari perselisihan, dialog terus dilakukan untuk mempertahankan jalur komunikasi yang terbuka, kata pejabat itu.

"Kami memikirkannya tidak harus dalam hal perjanjian khusus, tetapi lebih untuk memastikan bahwa masing-masing pihak memahami niat satu sama lain, prioritas satu sama lain," katanya.

"Ini penting untuk menghindari potensi miskomunikasi, salah tafsir, dan mengurangi risiko," imbuhnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Terungkap! Alasan Pentingnya "4 Mata" Biden & Xi Jinping


(luc/luc)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading