Bikin Takut Negara Lain, Produk RI Ini Lolos Lubang Jarum

News - Ferry Sandi, CNBC Indonesia
13 June 2022 13:30
A plastic shampoo bottle lies on the sand at Maccarese beach, west of Rome, Italy November 21, 2018. REUTERS/Max Rossi Foto: Ilustrasi REUTERS / Max Rossi

Jakarta, CNBC Indoensia - Banyak produk industri Indonesia yang punya daya saing tinggi di pasar ekspor sehingga bikin takut negara lain, sehingga memicu upaya hambatan perdagangan seperti safeguard atau anti dumping. Salah satunya produk sabun Indonesia yang bakal siap kembali menggeliat di pasar Madagaskar, Afrika.

Pemerintah Madagaskar akhirnya menghentikan penyelidikan pengamanan (safeguard) untuk produk sabun Indonesia setelah sempat tertunda salama lebih dari satu tahun karena pandemi Covid-19. Keputusan ini tertuang dalam sirkulasi Notifikasi Madagaskar yang dirilis di situs Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada 3 Mei 2022.

"Berita baik ini diyakini dapat menjadi dorongan bagi produsen sabun Indonesia untuk kembali menggeliat di pasar Madagaskar setelah terancam dikenakan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP)," ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam pernyataan resminya dikutip Senin (13/5).

Menurutnya, produk sabun asal Indonesia dianggap memiliki potensi mengganggu kinerja industri produk serupa karena memiliki kualitas yang kompetitif dengan jangkauannya menyeluruh di Madagaskar.

"Namun demikian, keputusan pembebasan BMTP akhirnya diambil dan hal ini tentu menjadi kabar gembira bagi eksportir Indonesia untuk menjadi lebih bersaing di pasar Madagaskar, terutama sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19
ini," ungkap Mendag Lutfi.

Pemerintah Madagaskar menginisiasi penyelidikan safeguard produk sabun kepada semua negara, termasuk Indonesia pada 14 Agustus 2019. Kemudian pada 14 September 2020, Otoritas Investigasi Madagaskar (ANMCC) merekomendasikan penerapan safeguard measures terhadap produk soap noodle (bahan dasar sabun) asal Indonesia dengan kuota sebesar 6,5 ribu ton per tahun. Untuk produk yang melebihi kuota akan dikenakan bea masuk tambahan sebesar
34 persen dengan penurunan 2 persen setiap tahun hingga tahun keempat.

Bea masuk tambahan tersebut juga akan diberlakukan untuk impor produk sabun jadi. Namun, Pemerintah Madagaskar akhirnya memutuskan untuk tidak menerapkan tindakan safeguard meskipun ANMCC berpandangan industri produk sabun di Madagaskar mengalami kerugian
material akibat impor produk serupa.

Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Veri Anggrijono mengungkapkan, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi keputusan Pemerintah Madagaskar. Di antaranya melalui konsultasi dan komunikasi informal dengan pihak Madagaskar. 

"Kesuksesan ini tidak terlepas dari kerja sama antarinstansi Pemerintah Indonesia dan pelaku usaha. Langkah proaktif untuk menyikapi penyelidikan ini patut ditiru untuk penanganan kasuskasus lainnya," imbuh Veri.

Direktur Pengamanan Perdagangan Natan Kambuno menambahkan, instrumen trade remedies belakangan ini semakin gencar digunakan negara mitra dagang Indonesia, terutama untuk memproteksi industrinya.

"Diharapkan hasil positif ini dapat mengembalikan performa ekspor produk sabun Indonesia yang sempat terganggu ke Madagaskar," katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada periode Januari-Maret 2022 nilai ekspor sabun dengan kode HS 340111, 340119, 340120, dan 340130 ke Madagaskar membukukan angka USD 1,1 juta. Nilai ini turun 46,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumn


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Air Liur Paling Berharga, Sumbang Nilai Ekspor Rp 50 T


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading