UPDATE COVID-19 PER 12 JUNI

Kasus Covid-19 Bertambah 551 Kasus, DKI Juaranya!

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
12 June 2022 18:19
Pengunjung memilih pakaian muslim di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (8/4/2021). Pasar Tanah Abang mulai terpantau ramai pengunjung menjelang bulan suci Ramadhan, keramaian tersebut tentu menimbulkan kekhawatiran adanya penularan Covid-19, walaupun pedagang sudah di Vaksin. Menurut Yati (49) pedagang pakain muslim mengatakan "tahun ini lebih baik dari tahun kemarin, karena sebagian pedagang juga sudah di vaksin dan penjualan menjelang bulan suci Ramadhan naik 50%" jelasnya. Sebelumnya Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat yang sepi selama pandemi Covid-19 kini mulai ramai dikunjungi pembeli menjelang bulan Ramadhan 1442 Hijriah. Sejumlah pedagang Pasar Tanah Abang Blok B menjelaskan pembeli dari Jabodetabek maupun daerah luar Jawa mulai ramai berbelanja busana muslim dan perlengkapan ibadah. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pasar Tanah Abang (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat ada tambahan 551 kasus konfirmasi positif Covid-19 pada hari ini, Minggu (12/6/2022). Maka, total kasus konfirmasi mencapai 6.060.488 orang.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, kasus sembuh tercatat sebanyak 407 orang, sehingga totalnya menjadi 5.899.165 orang. Sementara itu, total kasus meninggal mencapai 2 orang, sehingga totalnya mencapai 156.643 orang.

DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi yang menyumbang kasus tertinggi yakni 322 kasus. Kemudian disusul oleh Jawa Barat 77 kasus, Banten 59 kasus, Bali 33 kasus, dan Jawa Timur sebanyak 28 kasus.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah angkat bicara perihal kenaikan kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir. Menurutnya, kenaikan kasus disebabkan salah satunya karena varian baru yakni Omicron BA.3 dan BA.5.

"Nah, untuk informasi teman-teman itu memang sudah ditemukan di Indonesia kemarin di Bali sudah ada 4 orang yang terkena BA.4 dan BA.5. Kita sekarang sudah monitor karena memang ini bisa menghindari imunitas vaksin, penyebarannya juga cepat sama seperti varian Omicron," jelas Budi.

"Jadi kita sudah memastikan penyebab kasus naik pasti adanya varian baru," tuturnya.

Meski begitu, kasus Covid-19 di Indonesia menurut BGS, sapaan akrabnya, masih terpantau baik. Penyebabnya adalah angka positivity rate dan transmisi kasus yang dilaporkan rendah.

Sejauh ini, hanya DKI Jakarta yang mencatatkan angka positivity rate pada level 3%. Sementara itu secara nasional masih dilaporkan berada di 1,1%. "Tapi berhubung imunitasnya masih tinggi, kita lihat kenaikannya kasus masih dalam level yang aman," katanya.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vaksin & Obat Covid-19 Ditanggung Pribadi, Bisa Pakai BPJS?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular