Harga Batubara Naik, Jokowi: Pak Ical Senang Ketua Kadin Juga

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutan Ulang Tahun Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) yang ke 50 tahun membeberkan tentang situasi perekonomian dunia saat ini. Ia sedikit menyolek kondisi kenaikan harga batu bara yang tinggi dan membuat para pengusaha senang.

Jokowi mengatakan berkali-kali agar Indonesia khususnya para pengusaha juga berhati-hati dalam menghadapi perekonomian saat ini. Diperkirakan ada 60 negara yang akan mengalami kesulitan keuangan maupun ekonomi.

"Hati-hari proyeksi pertumbuhan ekonomi sudah diturunkan oleh bank dunia, utamanya di negara berkembang. Harian sebelumnya 6,6% proyeksi di 2022 jadi 3,4 anjlok betul. Dan kita alhamdulillah kuartal1 kemarin bisa tumbuh 5,01%," terang Jokowi, Jumat (10/8/2022).

Baca: Jokowi Wanti-wanti: Momok Semua Negara Dunia Adalah Inflasi!

Selain itu, Jokowi mengatakan bahwa tidak ada negara-negara yang tergabung dalam G20 mengalami pertumbuhan ekonomi. Bahkan terdapat momok inflasi disetiap negara.

"Coba di lihat ada negara naik inflasi di atas 70%. Amerika Seikat yang biasanya cuma 1% sekarang sudah 8,3%, ini lah problem besar semua negara," ungkap dia.

Maka dari itu, Jokowi bilang, diperkirakan ada 60 negara yang akan mengalami kesulitan keuangan maupun ekonomi dan diperkirkan negara tersebut akan menjadi negara gagal jika tidak bisa mengatasi ekonomi.

Baca: Jokowi: Sekarang Negara-Negara Lagi Pusing Urus Ekonomi

Jokowi mengingatkan untuk Indonesia tidak merasa normal atas keadaan ketidakpastian ekonomi itu,

"Hati-hati dengan ini bisa memunculkan yang namanya kenaikan inflasi. Gas alam naik 153%, batu bara naik 133%, tapi yang seneng disini banyak karena kenaikan batu bara terutama ketua umum senang, ini bang Ical (Aburizal Bakrie) juga seneng, karena harga batu bara naik, Ketua Kadin (Arsjad Rasjid) juga," ungkap dia.

"Minyak 58% naik, CPO naik 27% yang punya kelapa sawit juga seneng hati-hati diluar itu kenaikan yang perlu kita waspadai itu urusan gandum, jagung, kedelai, naik kurang lebih 30% imbasnya kemana-mana," tandas Jokowi.

(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya dan Jokowi