
RI Diam-Diam Dihantam 'Kiamat' Tiket dan Pasokan Pesawat!

Jakarta, CNBCÂ Indonesia - Mahalnya harga tiket penerbangan disebabkan naiknya harga avtur yang signifikan. Selain itu jumlah armada pesawat juga tengah terbatas sementara permintaan akan penerbangan terus meningkat.
Sebelum pandemi hampir ada 600-an pesawat yang dioperasikan para maskapai, tapi sekarang sebagian dikembalikan artinya ada proses dari lessor dan sebagainya, yang dikuasai saat ini hanya 335 pesawat dikelola maskapai di Indonesia.
Kementerian Perhubungan juga berharap adanya penambahan armada pesawat oleh maskapai. Meski saat diketahui ada keterbatasan finansial dari maskapai.
"Kita tentu mendorong agar pesawat terus bertambah, sehingga masyarakat terlayani dengan baik, dan efeknya kepada harga tiket juga diupayakan bisa jadi lebih baik," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dikutip Jumat (10/6)
Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan selain peningkatan harga avtur masalah supply demand juga membuat harga tiket mahal. melihat pesawat yang sedikit sehingga harus meningkatkan harga.
"Sebenarnya Garuda untuk beberapa seat sudah kasih promo, hanya saja tidak terlihat saat ini, karena jumlah penerbangan internasional kita terbatas seperti rute Singapura yang hanya dua penerbangan sehari jadi terlihat cepat habisnya," katanya.
Ledakan Harga Tiket Tak Terhindari
Kenaikan harga tiket pesawat tak hanya terjadi di dalam, tapi juga penerbangan internasional. Misalnya, berdasarkan pantauan CNBC Indonesia pada Selasa (7/6/22) siang di aplikasi Tiket.com, harga tiket pesawat dari Bali ke Jakarta untuk hari Kamis ini (9/6/22) mulai dari Rp 1,028 juta, kemudian Lion Air yang biasanya ada di golongan terrendah juga dibanderol Rp 1,151 juta.
Mengutip Traveloka per (31/5/2022) harga tiket pesawat ke Singapura, sekali jalan mencapai Rp 4,2 - 4,7 juta untuk sekali jalan dengan maskapai Low Cost Carrier (LCC). Sementara untuk harga tiket Garuda Indonesia Singapore Airlines dipatok Rp 7,2 juta untuk perjalanan langsung sekali jalan.
Sehingga setidaknya untuk penerbangan pulang dan pergi masyarakat harus merogoh kocek Rp 8 - 10 juta untuk menggunakan penerbangan LCC, dan Rp 14 juta lebih untuk menggunakan penerbangan full service.
"Memang kenaikan harga ini menjadi kendala pariwisata travel agent, Jakarta - Singapura sekarang sampai Rp 8 juta dulu Rp 2 - 3 juta. bahkan untuk peak season memakai pesawat full services pada rute yang sama bisa mencapai Rp 15 juta," kata Ketua Umum DPP Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno kepada CNBC Indonesia, Selasa (31/5/2022).
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fix! Tiket Pesawat Naik Gara-Gara Harga Avtur