RI Punya Potensi Migas Sebesar Blok Masela, Tuntas Dibor Juni

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
09 June 2022 17:00
Proyek Migas Bukit Tua, dioperasikan oleh Petronas. (Doc SKK Migas)
Foto: Proyek Migas Bukit Tua, dioperasikan oleh Petronas. (Doc SKK Migas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membeberkan bahwa potensi temuan migas sekelas Blok Masela hingga kini masih dilakukan progres pengeboran. Temuan tersebut setidaknya berada di wilayah kerja Andaman II berlokasi di perairan Aceh.

Deputi Operasi SKK Migas, Julius Wiratno mengatakan bahwa pihaknya masih memantau terkait progres pengeboran di Blok Andaman II yang ditargetkan rampung pada akhir Juni ini. Setelah selesai pengeboran, diharapkan besaran cadangan di blok tersebut dapat diketahui.

"Kelihatannya Andaman II masih proses drilling on progress. (Target) akhir Juni selesai," kata Julius kepada CNBC Indonesia, Kamis (9/6/2022).

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto sebelumnya mengatakan bahwa eksplorasi baru di Blok Andaman mempunyai potensi yang cukup besar untuk dikembangkan, bahkan bisa menjadi Blok Masela kedua yang dimiliki RI. Namun sayang, Dwi tak menjelaskan secara detail, apakah temuan yang dimaksud itu Blok Andaman II atau Blok Andaman III.

Pasalnya, kedua Blok tersebut sama-sama berada di wilayah perairan Aceh, namun dikelola oleh operator yang berbeda. Adapun untuk Blok Andaman III proses pengeboran telah selesai dikerjakan, sementara untuk Blok Andaman II proses pengeborannya masih berlangsung.

"Eksplorasi baru di Andaman Aceh punya potensi besar, sudah tajak sekarang berlangsung. Mudah mudahan akhir juni bisa terbukti ada cadangan yang cukup besar itu dan Andaman bisa jadi Masela kedua," kata Dwi saat ditemui di Jakarta, Senin (30/5/2022).

Sebelumnya SKK Migas mengatakan bahwa perusahaan asal Inggris yakni Premier Oil telah melakukan pengeboran sumur eksplorasi Timpan-1 pada Selasa (10/5/2022). Adapun, sumur eksplorasi ini terletak di Wilayah Kerja (WK) Andaman II, 150 km sebelah utara Kota Lhokseumawe, dengan kedalaman air laut 4,236 ft.

Seperti yang diketahui, Blok Masela diharapkan mampu memproduksi 9.5 juta ton LNG per tahun dan gas pipa sebesar 150 mmscfd. Proyek Blok Masela diharapkan dapat berproduksi pada 2027 mendatang dengan investasi pengembangan ditaksir mencapai US$ 18 miliar - US$ 20 miliar.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wiih! Ada 'Harta Karun' Migas Sekelas Blok Masela di Aceh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular