
Wabah Penyakit PMK Bisa Picu Gangguan Stok Hewan Kurban

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha mulai cemas akan ketersediaan hewan ternak untuk kurban Idul Adha jelang sebulan lagi, imbas adanya virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal ini nantinya dikhawatirkan mempengaruhi ketersediaan hewan ternak pasca lebaran Idul Adha mendatang.
Ketua Umum Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) Asnawi mengatakan adanya penyakit PMK ini jelas berdampak pada ketersediaan hidup jelang lebaran Idul Adha. Dimana yang tadinya lalu lintas distribusi hewan ternak ke berbagai daerah berjalan dengan lancar.
"Menurut saya ketersediaan itu akan terbatas. Ketika terbatas kita bicara hukum supply demand, ya berdampak pada harga karena ini bicara hewan hidup nggak bisa langsung beli ke pasar seperti daging," kata Asnawi kepada CNBC Indonesia, Rabu (8/6/2022).
Terlebih pedagang sapi juga pasti melihat permintaannya juga akan melonjak. Bagi Muslim yang sudah niat berkurban pasti akan tetap membeli.
"Apakah harga akan berdampak pada lonjakan iya, kurang lebih akan naik 33% dari harga sebelumnya," kata Asnawi.
Dia menjelaskan harga timbang sapi hidup sebelum mewabahnya penyakit PMK ini Rp 55 - 60 ribu per kilogram, sementara untuk kambing dan domba itu Rp 70 - 80 ribu per kilogram.
Sementara saat ini harga sapi dan kerbau hidup itu mencapai Rp 70 - 80 ribu per kilogram, sementara kambing dan domba saat ini mencapai Rp 100- 120 ribu.
Jika dihitung, berat sapi dewasa ideal yang siap potong mencapai 250 - 350 kilogram. Artinya masyarakat harus menebus sapi untuk kurban di kisaran Rp 17,5 juta - Rp 28 juta, sementara dulu hanya Rp 13,7 juta - Rp 21 juta per ekor.
Sementara untuk harga daging kambing dewasa ideal 25 - 30 kilogram, kini harus ditebus Rp 2,5 juta - 3,6 juta per ekor. Simulasi hitungan di luar ongkos kirim dan perbedaan harga dibanyak daerah.
Asnawi juga melihat kebutuhan akan hewan ternak untuk kurban akan melonjak. Dimana tahun lalu itu 1,6 juta ekor hewan ternak, kini naik 5-6% menjadi Rp 1,7 juta hewan ternak.
"Makanya kita perlu mendapat kepastian kalau hewan ternak ini dijamin sehat, kalau ada jaminan dari MUI ya tentu akan memberikan rasa aman kalau di rekomendasi aman dan bebas PMK," katanya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kementan Pastikan Hewan Kurban Untuk Idul Adha Aman