Jokowi Geram! Tidak Ingin Lagi Ada Lahan Terlantar di RI

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
08 June 2022 14:37
Jokowi saat menghadiri acara syukuran hasil bumi Gerakan Masyarakat (Gema) Perhutanan Sosial yang digelar di Lapangan Omah Tani, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu, 8 Juni 2022. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Jokowi saat menghadiri acara syukuran hasil bumi Gerakan Masyarakat (Gema) Perhutanan Sosial yang digelar di Lapangan Omah Tani, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (8/6/2022) (Dokumentasi Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kepada jajarannya agar tidak membiarkan ada lahan perhutanan sosial yang telantar dan tidak produktif.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat menghadiri acara syukuran hasil bumi Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial yang digelar di Lapangan Omah Tani, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

"Jangan sampai kita biarkan ada lahan yang telantar, ada lahan yang tidak produktif, benar? Ada lahan yang tidak digunakan apa-apa dibiarkan, nggak boleh. Semuanya harus produktif," tegas Jokowi.

Jokowi mengaku telah memerintahkan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Menteri Agraria dan Tara Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil untuk menyelesaikan persoalan lahan-lahan yang selama ini telantar.

Jokowi saat menghadiri acara syukuran hasil bumi Gerakan Masyarakat (Gema) Perhutanan Sosial yang digelar di Lapangan Omah Tani, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu, 8 Juni 2022. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)Foto: Jokowi saat menghadiri acara syukuran hasil bumi Gerakan Masyarakat (Gema) Perhutanan Sosial yang digelar di Lapangan Omah Tani, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu, 8 Juni 2022. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

"Ada lahan misalnya HGU sudah lebih dari 10 tahun, lebih dari 20 tahun tidak diapa-apain, itu nanti urusannya Bu Menteri LHK plus Pak Menteri BPN," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, lahan perhutanan sosial memiliki peranan penting dalam rangka membuka usaha bagi para petani dan rakyat. Untuk itu, Jokowi meminta kepada jajarannya, dalam hal ini Menteri BUMN dan Gubernur Jawa Tengah, untuk memberikan pendampingan.

"Saya juga minta agar para petani perhutanan sosial ini juga diperhatikan sarana dan prasarananya betul? Setuju mboten? Nggih? Sekarang kembali ke Bu Siti karena yang memberikan SK itu Bu Siti," tegasnya.

"Saya minta juga agar ada percepatan dalam rangka redistribusi lahan maupun juga SK-nya. Nggih setuju nggih? Bu Siti mohon didengarkan beliau-beliau ini," lanjutnya.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rempang Ricuh, Jokowi: Masa Urusan Gitu Sampai ke Presiden!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular