Jokowi Sebut Harga Mobil Listrik Bakal Murah, Jadi Berapa?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
Rabu, 08/06/2022 11:32 WIB
Foto: Presiden Jokowi dan rombongan menggunakan mobil listrik dalam rangkaian kendaraan yang membawanya ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku cukup optimistis harga mobil listrik di masa depan akan lebih terjangkau oleh masyarakat. Saat ini, harga mobil listrik memang cukup mahal.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi usai mencoba mengendarai mobil listrik untuk meninjau proyek KCC Glass di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Jokowi di Jawa Tengah.


"Untuk pertama seperti itu karena memang harga hampir 50% harga dari mobil itu emang cost-nya ada di baterainya," kata Jokowi, Rabu (8/6/2022).

Jokowi meyakini harga mobil listrik nantinya akan lebih murah, seiring dengan berkembangnya teknologi. Apalagi, sambung dia, jika mobil listrik bisa dibangun dari hulu sampai hilir di Indonesia.

Foto: Presiden Jokowi dan rombongan menggunakan mobil listrik dalam rangkaian kendaraan yang membawanya ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

"Sehingga kalau nanti ketemu teknologi terbaru, harga baterainya akan makin murah. Apalagi dibangun di Indonesia, di tempat di mana nikelnya itu ada, kobatlnya ada," jelasnya.

"Sehingga semuanya dikerjakan dari hulu sampai hilir itu akan bisa menekan cost yang paling murah sehingga kompetitif. Saya kira ini masalah teknologi saja," jelasnya.

Jokowi dan rombongan memang sepat menggunakan mobil listrik dalam rangkaian kendaraan yang membawanya ke KITB Kabupaten Batang.

Foto: Presiden Jokowi dan rombongan menggunakan mobil listrik dalam rangkaian kendaraan yang membawanya ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

"Tadi saya nyoba mobil listriknya Genesis dari Hyundai. Saya kira halus, enggak ada suaranya," ujar Presiden dalam keterangannya di kawasan proyek KCC Glass.

Jokowi mengatakan, kendaraan listrik merupakan bagian dari upaya pemerintah yang ingin membangun sebuah ekosistem yang besar. Menurutnya, ekosistem kendaraan listrik tersebut mencakup dari hulu sampai ke hilir.

"Mulai dari penambangan nikel, kemudian smelternya, refinery-nya, kemudian pembangunan industri katoda dan prekursornya, kemudian masuk ke litium baterai, EV baterainya, baterai listriknya, kemudian mobilnya," tegasnya.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Hyundai Bangun Pabrik EV Canggih Dengan Investasi Rp 20 Triliun