
Setelah Perang, Ada Wabah Mematikan Intai Warga Ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah luluh lantak akibat perang yang terjadi, Kota Mariupol di Ukraina kini menghadapi ancaman baru, wabah kolera mematikan.
Berdasarkan laporan NBC News yang dikutip CNBC International, Rabu (8/6/2022), air minum di kota telah terkontaminasi oleh sampah dan mayat yang membusuk. Hal tersebut meningkatkan risiko wabah kolera.
Petro Andryushchenko, penasihat Wali Kota Mariupol, mengatakan kota tersebut sedang mempersiapkan unit penyakit menular jika wabah kolera benar-benar merebak.
![]() |
"Ancaman ini tidak hanya diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan kami, tetapi juga penghuninya," kata Andryushchenko.
Perlu diketahui, menurut WHO, kolera dapat membunuh dalam beberapa jam jika tidak diobati.
Dalam kesempatan berbeda, dia mengatakan bahwa otoritas Rusia yang kini mengendalikan Mariupol secara efektif menutup kota dan memberlakukan karantina yang diberlakukan sendiri.
Sebelumnya, WHO pada bulan lalu telah memperingatkan ancaman wabah penyakit menular di Mariupol. Mengutip organisasi non-pemerintah setempat, air limbah kota dan air minum telah bercampur sehingga menciptakan bahaya besar dan ancaman penyakit, termasuk kolera.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ukraina Pening Diserang Kolera, Sumur Tercemar Mayat