Internasional

Setelah Perang, Ada Wabah Mematikan Intai Warga Ukraina

luc, CNBC Indonesia
08 June 2022 11:50
Seorang tentara Rusia berpatroli di teater drama Mariupol yang dibom 16 Maret lalu di Mariupol, Selasa (12/4/2022). (Photo by Alexander NEMENOV / AFP)
Foto: Seorang tentara Rusia berpatroli di teater drama Mariupol yang dibom 16 Maret lalu di Mariupol, Selasa (12/4/2022). (Photo by Alexander NEMENOV / AFP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah luluh lantak akibat perang yang terjadi, Kota Mariupol di Ukraina kini menghadapi ancaman baru, wabah kolera mematikan.

Berdasarkan laporan NBC News yang dikutip CNBC International, Rabu (8/6/2022), air minum di kota telah terkontaminasi oleh sampah dan mayat yang membusuk. Hal tersebut meningkatkan risiko wabah kolera.

Petro Andryushchenko, penasihat Wali Kota Mariupol, mengatakan kota tersebut sedang mempersiapkan unit penyakit menular jika wabah kolera benar-benar merebak.

Seorang pemuda berjalan di jalan Mariupol pada 12 April 2022, ketika pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis di Ukraina timur, Selasa (12/4/2022). (Photo by Alexander NEMENOV / AFP)Seorang pemuda berjalan di jalan Mariupol pada 12 April 2022, ketika pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis di Ukraina timur, Selasa (12/4/2022). (Photo by Alexander NEMENOV / AFP)

"Ancaman ini tidak hanya diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan kami, tetapi juga penghuninya," kata Andryushchenko.

Perlu diketahui, menurut WHO, kolera dapat membunuh dalam beberapa jam jika tidak diobati.

Dalam kesempatan berbeda, dia mengatakan bahwa otoritas Rusia yang kini mengendalikan Mariupol secara efektif menutup kota dan memberlakukan karantina yang diberlakukan sendiri.

Sebelumnya, WHO pada bulan lalu telah memperingatkan ancaman wabah penyakit menular di Mariupol. Mengutip organisasi non-pemerintah setempat, air limbah kota dan air minum telah bercampur sehingga menciptakan bahaya besar dan ancaman penyakit, termasuk kolera.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ukraina Pening Diserang Kolera, Sumur Tercemar Mayat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular