Tak Cuma MyPertamina, Beli Pertalite Bisa Pakai Aplikasi Lain

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
06 June 2022 13:40
Siap-siap! Beli Pertalite Harus Daftar Lewat Aplikasi
Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyampaikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite tidak hanya akan memanfaatkan aplikasi yang dimiliki PT Pertamina yaitu MyPertamina. Namun, akan terdapat aplikasi lain yang akan diintegrasikan pada saat transaksi pembelian Pertalite.

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Migas Erika Retnowati mengatakan setiap transaksi pembelian BBM jenis Pertalite ke depan rencananya akan diintegrasikan dengan sebuah aplikasi. Adapun aplikasi tersebut juga telah terhubung dengan pembayaran secara digital.

"Saya informasikan lagi tidak hanyaMyPertamina ya, karena kami juga tidak menugaskan hanya ke Pertamina terkaitPertalite ini, jadi sepertiAKR itu akan ada aplikasi untuk melakukan registrasi begitu," kata Erika kepadaCNBC Indonesia dalam Energy Corner, Senin (6/6/2022).

Saya informasikan lagi tidak hanya MyPertamina ya, karena kami juga tidak menugaskan hanya ke Pertamina terkait Pertalite iniErika Retnowati, Kepala BPH Migas

Adapun, uji coba pembelian Pertalite menggunakan aplikasi rencananya akan dimulai pada Agustus mendatang. Pasalnya, BPH Migas juga masih menunggu revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) beserta petunjuk teknis pembelian BBM jenis Pertalite rampung terlebih dulu.

"Kami harapkan sekitar Agustus-September bisa kita launching, bisa kita lakukan uji coba ini kan masih proses penerbitan regulasi, setelah ditetapkan kita akan lakukan sosialisasi terlebih dahulu. Sehingga itu diharapkan bisa di Agustus dan September," ujarnya.

Menurut Erika, pihaknya berencana melarang mobil mewah untuk mengkonsumsi BBM Pertalite. Adapun kriteria yang masuk dalam kategori mobil mewah nantinya akan merujuk dari besarnya Cubicle Centimeter (CC) yang dimiliki mobil tersebut. Namun demikian ia belum merinci secara detail besaran CC yang dimaksud.

"Akan ditetapkan pada cc nya. Kenapa? kami melihat konsumsinya karena CC-nya besar maka akan mengkonsumsi BBM yang banyak dan mereka itu dirancang untuk tidak konsumsi Pertalite dengan spesifikasi mesin dan bahkan lama-lama akan merusak mesin juga," ujarnya.

Sementara, guna mensukseskan hal tersebut, BPH Migas akan menggandeng pihak Universitas Gadjah Mada (UGM). Khususnya yang akan melakukan kajian-kajian terkait kriteria besarnya CC suatu mobil.

"Untuk CC nya masih dalam pembahasan ya. Nanti akan disosialisasikan," ujarnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-siap! Beli Pertalite Harus Daftar Lewat Aplikasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular