
Luhut Yakin Elon Musk Bakal Pilih RI Tak Cuma Thailand

Magelang, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan optimistis bahwa Elon Musk akan tetap berinvestasi di Indonesia. Sekalipun pemilik perusahaan mobil listrik Tesla itu juga telah berinvestasi di Thailand.
Menurut dia negosiasi dengan Elon Musk sejauh ini masih tetap terus berlangsung. Bahkan tim Tesla akan meyambangi Tanah Air untuk mendiskusikan hal tersebut.
"Elon musk sudah investasi di Thailand dan betul dia buka agen. Sama juga di Indonesia dia mau buka agen, kalau Elon Musk negosiasi dengan kami terkait litium baterai ini saya kira sudah sangat maju. Mereka akan datang lagi ke Indonesia," kata Luhut saat ditemui usai acara peresmian SPKLU di Borobudur, Sabtu (4/6/2022).
Di samping itu, Luhut juga meyakinkan kepada Elon Musk bahwa jika bos Tesla itu ingin mendapatkan cost produksi mobil listrik yang murah, maka tempat terbaik adalah Indonesia. Namun demikian Luhut tak merinci secara pasti terkait kapan Tesla akan merealisasikan investasi di Indonesia.
"Ya kita lihat terus kemudian mengenai starlink mereka akan masuk di Indonesia Timur dan itu akan membantu masalah kemiskinan karena data data daerah terpencil dengan starlink itu. Kemarin Presiden bicara cukup lama dengan Elon mengenai semi konduktor mereka berminat masuk ke situ. Mengapa mereka minat masuk ke situ karena kita punya potensial EBT 437 gw itu di negara lain mungkin gak ada," ujarnya.
Untuk diketahui, produsen mobil listrik terbesar di dunia, Tesla, telah mendaftarkan kantornya di Thailand dengan modal 3 juta baht atau sekitar USD 87.700. Anggota dewan perusahaan Tesla, termasuk tiga direktur Tesla, yakni David Jon Feinstein, Vaibhav Taneja, dan Yaron Klein.
"Kemarin Presiden bicara cukup lama dengan Elon mengenai semi konduktor mereka berminat masuk ke situ. Mengapa mereka minat masuk ke situ karena kita punya potensial EBT 437 gw itu di negara lain mungkin gak ada."Luhut Binsar Pandjaitan, Menko bidang Maritim dan Investasi |
Tesla (Thailand) Ltd. akan menjual kendaraan listrik (EV), seperti mobil penumpang, truk pick-up, dan banyak lagi. Tidak diketahui apakah Tesla juga akan membangun pabrik di negara yang dijuluki Gajah Putih itu.
Dilansir dari thaienquirer.com, Minggu (29/5/2022), masuknya Tesla selaras dengan kebijakan pemerintah yang mendorong penggunaan EV untuk mendukung transisi ke netralitas karbon.
Pada Maret, pemerintah Thailand menyetujui 3 miliar baht dari anggaran fiskal tahun 2022 untuk mendanai insentif pada EV, termasuk subsidi harga eceran EV dan pembebasan cukai.
![]() Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan optimistis Tesla akan tetap masuk berinvestasi di Indonesia. Hal itu disampaikan saat ditemui wartawan usai meresmikan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang dibangun PT PLN (Persero) di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu (4/6). (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan) |
Pemerintah Thailand juga telah mengembangkan rencana 10 tahun untuk industri otomotif agar beralih dari mobil yang menggunakan bahan bakar fosil ke EV. Di mana EV akan menyumbang setengah dari total produksi mobil pada 2023.
Menurut The Electric Vehicle Association of Thailand (EVAT), Thailand sudah mendaftarkan 5.781 EV baru untuk digunakan pada 2021 lalu, termasuk 3.673 sepeda motor listrik.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Pastikan Elon Musk Bikin 'Agen' di RI
