Lawan Dominasi Asing, BUMN Siapkan Jurus Baru Perfilman

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
03 June 2022 20:42
Gedung BUMN (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Gedung BUMN (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mau membangun ekosistem perfilman berkelanjutan, mulai dari produksi hingga distribusinya. Selain itu harapannya konten lokal juga mengisi banyak pada layanan over the top (OTT) (layanan streaming film).

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo, harapan Indonesia punya Production House yang banyak dan meluas sehingga bisa memenuhi layar-layar bioskop hingga OTT.

"OTT memang jadi channel utama dan kita tahu kalau bisa 50% kontennya dari Indonesia karena kita tahu OTT saat ini sangat dikuasai oleh konten asing. Ini cita-cita kita menjadikan industri perfilman Indonesia jadi tuan rumah di negeri sendiri," katanya pada Peluncuran Mini Series 'From Sunset to Sunrise' di FX Sudirman, Rabu (3/6/2022).

Tiko berharap ekosistem perfilman itu bisa terbangun kerja sama antara Perum PFN dengan Telkom. Dimana adanya klaster Telekomunikasi dan Teknologi diharapkan dapat menginisasi ekosistemnya secara bertahap dan berkelanjutan.

"Telkom Grup itu mempunyai viewer dari download Maxstream 30 juta dan active user 8,5 juta dan Indihome menjadi satu layar captive market produsen film Indonesia yang tidak besar. Kita mau bantu produser film menengah kecil punya akses pada viewer dengan cost production yang tidak terlalu mahal, dan mendapat viewer besar," katanya.

Tiko menjelaskan sehingga Production House kecil di daerah bisa terbantu. Sehingga kreativitas dari seluruh ekosistem perfilman bisa berkembang. Menurutnya film bisa dijadikan pilihan juga untuk percepatan pemulihan ekonomi.

"Karena selain subsektor ekonomi kreatif ini menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar, multiplier effect yang dapat mendongkrak ekonomi serta kontribusi terhadap perekonomian (PDB)," jelasnya.

Untuk diketahui Perum Produksi Film Nasional (PFN) tengah melakukan transformasi bisnis pada spek production house aggregator, content curator, hingga channel syndication distribution. Film Mini Series 'From Sunset to Sunrise' merupakan hasil produksi hasil kolaborasi perusahaan dengan Traveloka.

Direktur Utama Perum Produksi Film Nasional (PFN) Dwi Heriyanto mengatakan potensi film lokal mengisi banyak layanan OTT ini bisa dilakukan, asalkan adanya kerja sama dari setiap stakeholder hingga pemerintah.

"Harusnya bisa, kalau kita Bersatu why not, sebetulnya yang make sense itu kita tidak harus fight dengan netflix tapi bagaimana kita menyanggah film internasional gak mempengaruhi budaya kita dengan film lokal. Karena film luar belum tentu jadi budaya kita dan itu jadi ketahanan nasional juga artinya budaya kita bisa berubah dan tidak sesuai adat istiadat butuh peranan pemerintah untuk mengatur hal itu," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penampakan Antusiasme Warga Mengikuti Mudik Gratis BUMN 2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular