Hanya Pertalite, DPR Tak Restui Beli LPG 3 Kg Pakai Aplikasi

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Jumat, 03/06/2022 18:20 WIB
Foto: Infografis/ Indonesia Kaya akan Gas Alam Tapi Impor LPG/ Edward Ricardo Sianturi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berencana mengimplementasikan pelaksanaan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi secara tertutup yang akan memanfaatkan infrastruktur digital. Salah satunya yakni dengan aplikasi yang dimiliki PT Pertamina (Persero) yaitu My Pertamina.

Hal tersebut diharapkan agar penyaluran BBM jenis subsidi dan penugasan seperti RON 90 atau Pertalite dapat lebih tepat sasaran. Lantas, apakah aplikasi MyPertamina ini memungkinkan untuk diterapkan pada penyaluran Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (Kg)? Mengingat berdasarkan data Pertamina sebanyak 93% LPG yang beredar di kalangan masyarakat luas saat ini merupakan LPG 3 kg.

Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eddy Soeparno menilai sepanjang penerapan aplikasi tersebut dapat berjalan sesuai fungsinya dalam penyaluran BBM yang lebih tepat sasaran, pihaknya akan mendukung langkah yang akan dikerjakan pemerintah.


"Pertama, apapun yang bisa dilakukan agar penyaluranPertalite ke masyarakat betul tepat sasaran tentu akan kami dukung," kata dia kepadaCNBC Indonesia, Jumat (3/6/2022).

Untuk pengguna LPG 3 kg belum tentu menggunakan (hand phone) seperti ituEddy Soeparno, Wakil Ketua Komisi VII DPR

Oleh sebab itu, ia menyarankan supaya proses sosialisasi kepada masyarakat terkait penggunaan aplikasi MyPertamina harus segera dilakukan. Misalnya, seperti pemberian insentif dalam menggunakan aplikasi tersebut.

Sementara itu, Eddy tak sepakat aplikasi MyPertamina juga digunakan untuk pembelian LPG 3 Kg. Alasannya, berbeda dengan Pertalite, belum tentu warga miskin yang menggunakan LPG 3 Kg mampu mempunyai akses untuk mengoperasikan aplikasi MyPertamina.

"Kalau memiliki kendaraan logikanya mereka memiliki handphone untuk membaca aplikasi. Namun untuk pengguna LPG 3 kg belum tentu menggunakan seperti itu. Belum tentu mereka punya kendaraan belum tentu mereka punya smartphone ya, jadi harus dilihat juga," kata Eddy kepada CNBC Indonesia, Jumat (3/6/2022).

Oleh sebab itu, menurut dia perlu adanya penelaah mendalam lagi terkait aplikasi MyPertamina untuk penyaluran LPG 3 Kg.

khususnya dari aksesbilitas masyarakat yang memiliki smartphone dan yang bisa menggunakan aplikasi tersebut untuk pembelian LPG 3 Kg.

Foto: Ilustrasi SPBU (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Suasana antrian pengemudi motor untuk mengisi BBM di SPBU Pertamina Kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu, (30/3/2022). (CNBC Indoneia/ Muhammad Sabki)

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan bahwa pihaknya akan selalu melaksanakan apa yang menjadi arahan regulator. Oleh sebab itu, Infrastruktur yang menjadi bagian dari badan usaha tentunya akan Pertamina persiapkan.

"Tentunya akan ada sosialisasinya bila hal tersbut sudah diputuskan regulator," kata dia kepada CNBC Indonesia, Jumat (3/6/2022).

Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman sebelumnya mengatakan bahwa setiap transaksi pembelian BBM jenis Pertalite ke depan rencananya akan diintegrasikan dengan aplikasi MyPertamina. Sehingga masyarakat yang berhak membeli Pertalite harus registrasi terlebih dahulu pada sistem aplikasi tersebut.

"Kita akan mengoptimalkan pemakaian My Pertamina dalam transaksi BBM subsidi. Jadi semua konsumen penerima subsidi perlu register dan bisa membeli BBM subsidi di SPBU. Sistem masih difinalisasi, kemudian disosialisasikan dulu," ujar Saleh kepada CNBC Indonesia, Jumat (27/5/2022).

Selain aplikasi My Pertamina, menurut Saleh pihaknya juga bakal mengandalkan teknologi QRIS untuk setiap transaksi pembelian Pertalite. Namun sayang, ia belum membeberkan secara rinci mengenai kelanjutan dari teknologi tersebut.

"Ada juga opsi kita menggunakan QR code sehingga lebih cepat dan aman," ujarnya.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertamina NRE Akuisisi 20% Saham Perusahaan EBT Filipina