Internasional

Ngeri Nuklir Korut! AS-Jepang-Korsel Mulai Atur Siasat

luc, CNBC Indonesia
03 June 2022 15:20
This photo provided by the North Korean government shows a ballistic missile launched from a submarine Tuesday, Oct. 19, 2021, in North Korea. North Korea announced Wednesday, Oct. 20, 2021 that it had tested a newly developed missile designed to be launched from a submarine, the first such weapons test in two years and one it says will bolster its military’s underwater operational capability. Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. Korean language watermark on image as provided by source reads:
Foto: Korea Utara menguji rudal yang baru dikembangkan yang dirancang untuk diluncurkan dari kapal selam. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pejabat dari Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, dan Jepang bertemu di Seoul untuk membahas ancaman uji coba nuklir Korea Utara.

Perwakilan Khusus AS Sung Kim bertemu dengan rekan-rekannya dari Korea Selatan dan Jepang, Kim Gunn dan Funakoshi Takehiro pada Jumat (3/6/2022) setelah AS menilai bahwa Korea Utara sedang mempersiapkan Punggye-ri sebagai lokasi untuk uji coba nuklir ketujuhnya.

"Kami sedang mempersiapkan semua kemungkinan dalam koordinasi erat dengan sekutu Jepang dan Angkatan Darat Korea," kata Kim, dikutip Reuters.

This photo provided by the North Korean government Thursday, Sept. 16, 2021, shows a test missile launched from a train on Sept. 15, 2021, in an undisclosed location of North Korea. North Korea says it succeeded in launching ballistic missiles from a train for the first time in part of continuing efforts to bolster its “war deterrence,” a day after the two Koreas tested-fired missiles hours apart. Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. Korean language watermark on image as provided by source reads:

Adapun pada tahun ini, Korea Utara telah menguji beberapa rudal balistik, termasuk yang dianggap sebagai rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesarnya, yang melanggar sanksi PBB.

"Kami ingin menjelaskan kepada DPRK (Korut) bahwa kegiatannya yang melanggar hukum dan tidak stabil memiliki konsekuensi dan bahwa masyarakat internasional tidak akan menerima tindakan ini sebagai hal yang biasa," kata Kim.

Sementara itu, utusan nuklir Korea Selatan yang baru diangkat, Kim Gunn, mengatakan upaya pengembangan senjata nuklir Korea Utara tanpa henti akan memperkuat pencegahan yang dilakukan.

"Jalan yang sedang ditempuh Pyongyang saat ini hanya memiliki satu tujuan yang tak terelakkan: mengurangi keamanan bagi Korea Utara sendiri," kata diplomat Korea Selatan itu.

Adapun pekan lalu, Amerika Serikat menyerukan lebih banyak sanksi PBB terhadap Korea Utara atas peluncuran rudal balistiknya, tetapi China dan Rusia memveto saran tersebut. Alhasil, tindakan tersebut secara terbuka memecah Dewan Keamanan PBB di Korea Utara untuk pertama kalinya sejak sanksi dijatuhkan pada 2006 kala Korut melakukan uji coba nuklir pertamanya.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS Pening, Ancaman Nuklir Rusia & Korut Kian Menjadi-jadi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular