Area Pencarian Eril Diperluas, Anjing Pelacak Dikerahkan

Jakarta, CNBC Indonesia - KBRI Bern kembali menyampaikan perkembangan terkini pencarian Emmeril Khan Mumtadz, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang dilaporkan hilang di sungai Aare sejak Kamis (26/5/2022) lalu.

Dalam keterangan resmi KBRI Bern yang dipublikasikan melalui laman Kementerian Luar Negeri, pencarian Eril, sapaan akrab putra sulung Ridwan Kamil terus dilakukan dengan mengerahkan patroli darat, perahu dan drone.

Pencarian yang dilakukan penyelam yang sudah dilakukan dalam beberapa hari terakhir kali ini tidak dapat dikerahkan lantaran pertimbangan derasnya arus sungai Aare kemarin.

Adapun fokus pencarian akan dilakukan di Area Marzili hingga pintu air Engehalde, serta patroli di area Schwellenmaetelli hingga Wohlensee. Upaya pencarian juga akan kembali dilakukan esok dengan dukungan anjing pelacak.

Sementara itu, Ridwan Kamil dan keluarga dilaporkan kembali melakukan penyusuran tepian sungai Aare untuk memeriksa tempat potensial dalam poses pencarian hingga ke beberapa rute perjalanan baik darat maupun perairan yang ditempuh secara aman.

Sebagai informasi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat telah mengeluarkan seruan untuk melaksanakan shalat gaib untuk putra sulung Ridwan Kamil yang hingga kini belum ditemukan.

"Bapak Moch. Ridwan Kamil beserta istri sudah mengikhlaskan sepenuhnya dan menyakini bahwa ananda tercinta Emmeril Kahn Mumtadz sudah meninggal dunia karena tenggelam," tulis MUI dalam pernyataannya yang diterima CNBC Indonesia.

MUI mengatakan, KBRI Swiss telah menyampaikan bahwa otoritas setempat sudah mengubah status pencarian ananda tercinta Emmerl Kahn Mumtadz dari sebelumnya berstatus orang hilang menjadi status mencari orang yang tenggelam.

"Hal ini mengisyaratkan bahwa orang yang dicari dimungkinkan sudah meninggal dunia," jelas pernyataan MUI.

Ridwan Kamil beserta keluarga sendiri telah memutuskan untuk kembali ke Indonesia untuk menjalankan tugas sebagai Gubernur Jawa barat. Upaya pencarian akan dilakukan oleh Elpi Nazmuzaman, paman Eril beserta wakil keluarga yang sudah tiba di Bern.