Internasional

Ada Bahaya Krisis Pangan, Tetangga RI Jadi Juru Selamat?

luc, CNBC Indonesia
02 June 2022 13:20
Ilustrasi (Photo by TymurKhakimov via pexels)
Foto: Ilustrasi (Photo by TymurKhakimov via pexels)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang di Ukraina akibat serangan Rusia ke negara itu telah menimbulkan kekhawatiran krisis pangan dunia. Pasalnya blokade yang terjadi di Laut Hitam telah menahan ekspor gandum dari Ukraina.

Melansir Reuters, Kamis (2/6/2022), Australia siap untuk menggenjot produksinya mendekati rekor dalam tiga tahun berturut-turut karena kondisi cuaca yang baik. Hal itu sedikit mengurangi kekhawatiran kekurangan pasokan global komoditas tersebut.

Adapun, pasokan gandum dunia kian ketat setelah serangan Rusia ke Ukraina awal tahun ini memotong pengiriman dari salah satu wilayah pengekspor utama. Kondisi itu juga telah melambungkan harga gandum dan memicu kekhawatiran krisis pangan global.

Perlu diketahui, sejumlah negara yang memiliki bahan pangan mulai mengencangkan ikat pinggang mereka dan sebisa mungkin menahan ekspor. Salah satunya adalah India.

Langkah India baru-baru ini untuk melarang ekspor dan cuaca buruk di Amerika Serikat telah menambah kekhawatiran atas ketersediaan biji-bijian, termasuk gandum.

Saat ini, Australia merupakan eksportir gandum terbesar kedua di dunia. Negara itu hampir menyelesaikan penanaman gandum tahun ini di sekitar 14,45 juta hektare dari total lahan 35,7 juta hektare, tertinggi sepanjang masa.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Balas Dendam, Dunia Siap-Siap 'Kiamat' Makanan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular