Penembakan Maut Terjadi Lagi di Amerika, 4 Tewas
Jakarta, CNBC Indonesia - Penembakan maut terjadi lagi di Amerika Serikat (AS). Kali ini setidaknya empat orang tewas.
Pelaku adalah seorang pria bersenjatakan senapan dan pistol. Ia menembak tiga orang di kampus rumah sakit St Francis, di Tulsa, Oklahoma, Rabu (1/6/2022) waktu setempat, kemudian menembak dirinya sendiri.
Kejadian ini terjadi seminggu setelah penembakan Sekolah Dasar (SD) di Texas yang menewaskan 21 orang, termasuk 19 anak-anak, 24 Mei. Peristiwa itu telah membuat marah warga AS.
"Kami dapat memastikan empat orang tewas, termasuk penembak, dalam penembakan aktif di kampus rumah sakit St. Francis. Petugas masih membersihkan gedung. Info lebih lanjut menyusul," cuit polisi Tulsa dari akun resmi mereka, dikutip AFP.
Presiden AS Joe Biden disebut telah diberitahu tentang penembakan di Tulsa. Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintah telah menawarkan dukungan kepada pejabat lokal.
Penembakan itu adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan mematikan orang-orang bersenjata di AS sebulan terakhir. Selain penembakan SD di Texas, pada 14 Mei, seorang kulit putih juga menembaki orang Afrika-Amerika di sebuah toko kelontong di Buffalo, New York dan menewaskan 10 orang.
Desakan reformasi aturan senjata di AS kini mulai disuarakan. Biden sendiri berjanji terus mendorong perubahan aturan.
"Saya pikir keadaan menjadi sangat buruk sehingga semua orang menjadi lebih rasional tentang hal itu," katanya.
(sef/sef)