Harga Minyak Mentah Tiba-Tiba Melonjak, Ini Pemicunya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Selasa, 31/05/2022 21:00 WIB
Foto: Ilustrasi: Labirin pipa dan katup minyak mentah di Strategic Petroleum Reserve di Freeport, Texas, AS 9 Juni 2016. REUTERS / Richard Carson / File Foto

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mengalami lonjakan. Minyak melonjak setelah para pemimpin Uni Eropa setuju melarang sebagian besar impor minyak mentah dari Rusia

Minyak mentah berjangka AS untuk Juli menjadi US$118,48 atau naik 3%. Sementara itu minyak mentah Brent berjangka naik 1,73%, jadi saat ini harganya menjadi US$123,78. Data Refinitiv mengungkapkan harga minyak mentah AS pernah mencapai US$119,42 per barel dan menjadi tertinggi dalam 12 minggu, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (31/5/2022).

Sementara itu minyak mentah WTI untuk Agustus melonjak 3,66% menjadi US$116,34. Sedangkan Brent menjadi US$119,96 per barel atau 2%.


Kenaikan harga itu terjadi setelah pemimpin Uni Eropa sepakat melarang 90% minyak mentah Rusia pada akhir tahun. Dengan kesepakatan ini akan menyelesaikan masalah pada Hungaria.

Karena Hungaria merupakan pengguna utama minyak Rusia. Selain itu diketahui jika pemimpinnya Viktor Orban merupakan sahabat Presiden Vladimir Putin.

Presiden Dewan Eropa, Charles Michel mengatakan kesepakatan itu akan segera mencapai 75% dari impor minyak Rusia.

Kebijakan baru ini adalah bagian dari serangkaian sanksi Uni Eropa pada Rusia setelah melakukan serangan ke Ukraina. Pembicaraan untuk melakukan embargo telah dilakukan sejak awal bulan ini.

Dewan Eropa juga menambahkan jika terjadi gangguan pada pasokan akan ada tindakan darurat yang diterapkan. Dengan begitu memastikan pasokan minyak tetap aman.

Ada pengecualian sementara yang mencakup sisa minyak Rusia yang belum dilarang, ucap Presiden komisi Eropa Ursula von der Leyen. "Kami telah sepakat bahwa Dewan akan kembali ke topik sesegera mungkin dengan satu atau cara lain," kata dia.

"Jadi ini adalah topik di mana kami akan kembali dan masih bekerja, namun ini adalah langkah maju yang besar, apa yang kami lakukan hari ini".


(npb/npb)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Iran-Israel Memanas, RI Hadapi Risiko Kenaikan Harga Minyak