Pencarian Anak Ridwan Kamil Belum Berhasil, Ini Kendalanya

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
31 May 2022 07:45
Perkembangan proses pencarian warga Indonesia yang hilang, Emmeril Kahn Mumtadz, di Bern, Swiss, (29/5/2022). (Tangkapan layar Kemenlu RI)
Foto: Perkembangan proses pencarian warga Indonesia yang hilang, Emmeril Kahn Mumtadz, di Bern, Swiss, (29/5/2022). (Tangkapan layar Kemenlu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Proses pencairan Emmeril Kahn Mumtadz, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hanyut di sungai Aare, pada Minggu (30/5/2022) waktu setempat masih belum membuahkan hasil.

Pencarian Eril, sapaan putra Ridwan Kamil belum membuahkan hasil. Pasalnya, tingkat kekeruhan air yang bersumber dari partikel lelehan salju masih menjadi kendala utama proses pencarian.

Berdasarkan pernyataan yang diterbitkan KBRI Bern, pencarian dilakukan dengan menggunakan perahu dan alat pengawasan bawah air. Pencarian juga dipersempit hanya ke tempat-tempat yang paling potensial.

Area pencarian telah mengerucut pada lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili. Pada sesi sore, fokus area pencarian adalah antara pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde dengan menggunakan perahu.

"Dari otoritas Swiss, pihak KBRI diperkenankan berkoordinasi melihat dari jarak dekat. Dan kami lihat dari pihak KBRI juga diperkenankan untuk turut serta. Sehingga kemudian bisa berkomunikasi lebih intens," ujar perwakilan keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman, dalam konferensi pers di Gedung Sate.

Perkembangan proses pencarian warga Indonesia yang hilang, Emmeril Kahn Mumtadz, di Bern, Swiss, (29/5/2022). (Tangkapan layar)Foto: Perkembangan proses pencarian warga Indonesia yang hilang, Emmeril Kahn Mumtadz, di Bern, Swiss, (29/5/2022). (Tangkapan layar)
Perkembangan proses pencarian warga Indonesia yang hilang, Emmeril Kahn Mumtadz, di Bern, Swiss, (29/5/2022). (Tangkapan layar)

Sebagai informasi, insiden hilangnya Eril terjadi pada pukul 10.00 waktu Swiss. Saat itu, Eril bersama adiknya, Zara dan temannya sedang berenang di Sungai Aare.

Edi dan rombongan turun ke sungai di area bertangga. Mereka juga memilih titik turun di mana ada warga lanjut usia dan anak-anak yang berenang, dengan asumsi titik tersebut tidak berbahaya.

Elpi Nazmuzaman, Paman dari Eril dan Zara dalam keterangan resminya menceritakan bahwa anak pertama Ridwan Kamil itu memang turun paling awal dan turun paling terakhir untuk memastikan adik dan temannya aman.

Setelah memastikan dua anggota kelompoknya selamat sampai di atas atau kembali di darat, Eril tiba-tiba terseret arus dan sempat berteriak meminta tolong. Teriakannya didengar warga sekitar yang lalu melaporkan kejadian itu ke polisi air.

"Eril berteriak 'help', keluarga yang ada di pinggir berupaya menolong. Teriakan 'help' terdengar warga di pinggir sungai dan memberi tahu polisi. Di hilir, posisinya polisi sudah tahu (akan ke mana)," jelas Elpi

Eril sendiri diketahui tengah berada di Swiss untuk mencari sekolah dalam rangka melanjutkan jenjang pendidikan S2. Ia sebelumnya menempuh pendidikan S1 di ITB.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aksi Heroik Anak Ridwan Kamil, Selamatkan Adik & Temannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular