Jejak Indomie di Luar Negeri, Kok Bisa Sampai Ukraina-Rusia?
Jakarta, CNBC Indonesia - Belum lama ini diduga bungkus mie instan Indomie ditemukan di Ukraina oleh tentara Rusia. Hal memunculkan pertanyaan, bagaimana mie instan Indomie bisa masuk ke pasar Eropa?
Sebelumnya pasukan Rusia menuding adanya pasukan tentara asing bayaran di Ukraina. Indikasi ini muncul setelah Kremlin menemukan bungkusan mi instan Indomie dan beberapa bungkusan makanan dari luar negeri saat sedang menyisir desa Troitskoye, Ukraina.
Laporan media lokal Rusia, RIA Novosti pada Minggu (29/5/2022) mengatakan ada sisa-sisa perbekalan asing di bekas markas besar pasukan Ukraina di desa Troitskoye. Lokasi yang menjadi incaran pasukan Rusia ini tak jauh dari kota Popasnaya dan sebelumnya sempat dikuasai oleh para pejuang Republik Rakyat Lugansk.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah mengataka temuan Indomie di Ukraina oleh pasukan Rusia merupakan tanda bukti bahwa penggemar Indomie datang dari banyak negara.
"Penggemar Indomie ternyata ada di banyak negara dan dari beragam nasionalitas," ujar Jubir Kemlu Teuku Faizasyah kepada wartawan.
Wilayah Troitskoe berada di bawah kendali pasukan keamanan Ukraina selama delapan tahun. Di desa tersebut terdapat gedung yang berfungsi sebagai markas pasukan keamanan Ukraina.
Bagaimana Indomie menembus pasar Eropa?
Produk Indomie memang sudah diekspor ke banyak negara termasuk Eropa. Di Belanda khususnya di toko-toko Asia, keberadaan mie instan Indomie bisa ditemukan.
Warta Ekspor Kementerian Perdagangan (Kemendag) edisi Agustus 2018 pernah menulis bahwa PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) memiliki 16 pabrik yang tersebar di berbagai negara di dunia dengan produksi sekitar 15 miliar bungkus Indomie setiap tahun.
Indomie setidaknya telah diekspor ke lebih dari 60 negara di seluruh dunia. Pasar-pasar kunci ekspor Indofood antara lain Australia, Irak, Papua Nugini, Hong Kong,
Timur Leste, Yordania, Arab Saudi, Amerika Serikat, Selandia Baru, Taiwan, dan negara-negara lainnya di Eropa, Afrika, Timur Tengah, dan Asia.
Pintu masuk Indomie ke pasar Eropa setidaknya dapat dilihat dari pendirian pabrik di Eropa. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) telah mendirikan pabrik Indomie di Turki sejak 2014 lalu. Hadirnya pabrik Indomie di Turki menjadi jembatan menembus pasar Eropa.
"Sedang kita sesuaikan Turki, jembatan masuk Eropa. Populasi tidak kurang dari 100 juta kalau kita lihat nanti perkembangan Turki negara yang bisa diandalkan. Populasi akan bertambah 3% sampai 4%, kita akan pakai jembatan masuk ke Eropa," jelas Direktur Utama dan CEO Indofood Anthoni Salim saat jumpa pers usai RUPS di Indofood Tower, Jakarta Pusat, Jumat (3/6/2016) dikutip dari detikcom.
(hoi/hoi)