
Potret Sungai Aare Dari Masa ke Masa, Ternyata Dulu Begini
Sungai Aare di Bern, Swiss menjadi perbincangan hangat setelah putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terseret arus sungai.

Pemandangan sungai Aare dengan jembatan Kornhaus, pemandangan kota Bern, Swiss. Sungai Aare tersebut memiliki sejarah bagi penduduk Kota Bern. Salah satunya awal mula nama sungai satu ini. Dikutip dari website Bern, Nama "Aare" berasal dari kata Indo-Eropa “Aa” yang berarti "air". (Photo by Brennerullstein bild via Getty Images)

Panorama klasik Swiss: menampikan suasana Bern, Entlibuch, lembah Emme, Ilfis, suasana Aare, Diambil dari alam dan digambar oleh Friedrich Wilhelm Delkeskamp, pada 1845. Sungai Aare merupakan anak sungai Rhine dan jadi yang terpanjang di Swiss. Panjang sungai ini mencapai 295 km dan mengairi area seluas 17.779 km persegi. (Photo by Historic Maps/ullstein bild via Getty Images/File)

Dokumen suasana sungai Aare pada tahun 1956 ketika petugas melakukan pengukuran dengan impeller hidrometri atau pengukuran arus air sungai Aare. (Photo by RDB/ullstein bild via Getty Images/File)

Pemandangan Gedung Parlemen di sepanjang jalan. Kolam renang terbuka yang paling terkenal adalah Marzili (1782) Eichholz, dan Lorrainebad (1892) yang terletak di pusat kota. (Photo by Gerhard St√§udleullstein bild via Getty Images/File)

Sungai ini memiliki arti khusus bagi orang Bernese atau masyarakat yang tinggal di Pegunungan Alpen Bernese.(Photo by Athanasios Gioumpasis/Getty Images/File)

Sejak 2017, berenang di sungai Aare telah masuk dalam daftar tradisi hidup UNESCO. Daftar tersebut mencerminkan keragaman budaya Swiss dan telah secara aktif dipertahankan dan diperluas sejak 2012. (Photo credit should read FABRICE COFFRINI/AFP via Getty Images/File)

Di musim panas, seperti dilansir situs resmi Kota Bern, ratusan warga Bern akan melakukan perjalanan di sepanjang tepi sungai Aare untuk melompat ke sungai terpanjang di Swiss tersebut. (Photo credit should read FABRICE COFFRINI/AFP via Getty Images/File)

Bagi pengunjung berenang di sungai Aare adalah bagian tak terpisahkan dari tradisi musim panas di sana. Dulu sungai ini sama seperti sungai Swiss lainnya yang kumuh dan kotor. (Photo credit should read FABRICE COFFRINI/AFP via Getty Images/File)