Pencairan Eril Terus Dilakukan, Kali Ini Dengan Metode Baru

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Minggu, 29/05/2022 06:45 WIB
Foto: Emmeril Khan Mumtadz (kiri) dan Ridwan Kamil (kanan) (Foto: Instagram)

Jakarta, CNBC Indonesia - KBRI Bern memastikan otoritas dan pemerintah Swiss melakukan upaya maksimal untuk mencari Emmeril Kahn Mumtadz (23) yang belum ditemukan, setelah hilang tiga hari karena terseret arus sungai Aare, Bern, Swiss.

KBRI menyampaikan tim SAR Bern yang akan kembali melanjutkan pencarian pada hari ini Sabtu (28/5/2022) mulai pukul 08.30 sampai dengan jangka waktu yang diperlukan.


Dalam pernyataan resminya, Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad mengemukakan pencarian putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu akan kembali dilakukan dengan metode baru.

"Setelah sebelumnya memakai drone thermal untuk mendeteksi panas tubuh manusia, kini tim SAR akan menggunakan drone konvensional untuk bermanuver serendah mungkin di atas permukaan sungai," kata Muliaman, seperti dikutip Minggu (29/5/2022).

Muliaman mengatakan, tim SAR juga akan menggunakan perahu pencari dan sudah bisa mengerahkan penyelam. Muliaman memastikan metode pencarian pada hari ini akan dilakukan secara lebih intensif.

"Metode pagi ini lebih intensif," jelasnya.

Foto: Getty Images/Athanasios Gioumpasis
BERN, SWITZERLAND - JANUARY 01 : Panoramic view of The old town the medieval city center of Bern and the Aare River on January 01, 2019 in Bern, Switzerland. (Photo by Athanasios Gioumpasis/Getty Images)

Menurut Muliaman, kondisi air pada saat kejadian mencapai 16 derajat celcius dan sedikit keruh, sehingga menjadi kendala terutama untuk mengerahkan tim penyelam.

"Sungai Aaree ini datangnya dari salju yang meleleh sehingga relatif dingin dan ada kristal putih sehingga agak keruh," jelasnya.

Sebagai informasi, Eril dilaporkan terseret arus Sungai Aare, Bern saat tengah berenang bersama sejumlah anggota keluarganya pada Kamis pagi (27/5/2022).


Saat ingin naik ke permukaan, Eril disebut terseret arus deras. Sungai Aare memang kerap menjadi lokasi berenang masyarakat, namun disebut-sebut memiliki pusaran air yang cukup deras. Eril sempat ditolong, namun tetap terbawa arus.

Berdasarkan catatan KBRI, Aare merupakan sungai terpanjang di Swiss, sekitar 295 kilometer. Sungai ini dikabarkan menelan korban rata-rata 15-20 orang per ttahun.

Eril sendiri berada di Swiss untuk mencari sekolah untuk melanjutkan pendidikannya.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkeu & Perwakilan Dagang AS "Kopdar' Dengan Mitra Asal China