Akhirnya! Rencana Embargo Minyak Rusia Temui Titik Terang

luc, CNBC Indonesia

Jumat, 27/05/2022 21:30 WIB

Foto: Dok Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Negara-negara Uni Eropa terus merundingkan kesepakatan mengenai sanksi minyak Rusia berupa embargo. Jalan tengah pun tampaknya sudah mulai terlihat.

Adapun, kesepakatan tersebut dapat dicapai oleh para duta besar negara-negara anggota Uni Eropa di Brussels pada hari Minggu mendatang, tepat sebelum para pemimpin negara melakukan pertemuan puncak pada 30-31 Mei.

Salah satu pejabat Uni Eropa mengungkapkan pengiriman minyak melalui pipa akan dibebaskan dari embargo. Hal tersebut untuk memfasilitasi Hungaria sekaligus untuk mendapat persetujuan bagi paket sanksi keenam terhadap Rusia tersebut.

"Idenya adalah untuk membagi embargo minyak ke dalam pipa dan pengiriman melalui laut," kata pejabat lain. "Pipa akan mendapatkan pengecualian untuk beberapa waktu untuk mengatur penggantian," tuturnya, dikutip Reuters, Jumat (27/5/2022).

Adapun, penolakan Hungaria terhadap sanksi minyak dan keengganan segelintir negara lain telah menghambat penerapan paket keenam sanksi oleh 27 anggota Uni Eropa terhadap Rusia atas serangannya ke Ukraina.

Sanksi yang diusulkan oleh Komisi Eropa, eksekutif Uni Eropa, memerlukan dukungan bulat dari semua negara anggota. Sementara itu, wilayah Hungaria terkurung daratan sehingga sangat bergantung pada impor minyak Rusia melalui pipa.

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengatakan kepada negara-negara anggota lainnya dalam sebuah surat minggu ini untuk tidak menyetujui embargo minyak di KTT tanpa adanya suara bulat.

Kepala stafnya, Gergely Gulyas, mengatakan kepada Reuters pada hari Kamis bahwa Hungaria membutuhkan 3,5 hingga 4 tahun untuk beralih dari minyak mentah Rusia dan melakukan investasi besar untuk menyesuaikan ekonominya.

Hungaria mengatakan akan membutuhkan sekitar 750 juta euro (US$ 804 juta) dalam investasi jangka pendek untuk meningkatkan kilang dan memperluas pipa yang membawa minyak dari Kroasia.

Ia juga mengatakan konversi jangka panjang ekonominya dari minyak Rusia dapat menelan biaya sebanyak 18 miliar euro.