6 'Harta Karun' Tersimpan yang Bisa Bikin RI Jadi Raja Dunia
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia memang kaya raya, tanah airnya menyimpan beragam 'harta karun'. Yang dimaksud harta karun ini adalah cadangan sumber daya mineral yang berlimpah dan dilirik oleh dunia. Jika dimanfaatkan secara maksimal, memungkinkan Indonesia untuk bisa jadi 'Raja' dunia.
Adapun 'harta karun' sumber daya mineral yang ada di Indonesia dan tercatat masuk ke dalam kategori terbesar di dunia ini adalah, Timah, Nikel, Emas, Bauksit dan turunannya seperti Logam Mineral Tanah Jarang (LTJ) atau rare earth element.
Kelima 'harta karun' Indonesia itu cukup di minati oleh dunia. Sejauh ini, sumber daya mineral seperti timah, nikel dan bauksit masih menjadi andalan devisa negara karena kegiatan ekspornya terbilang cukup tinggi. Cek potensi cadangannya!
Timah
Data Peluang Investasi Timah Indonesia 2020 mencatat, cadangan timah Indonesia merupakan terbesar ke-2 di dunia, yakni 17% dari total cadangan timah dunia, setelah China yang menguasai 23% cadangan timah dunia.
Setelah Indonesia, ada Brazil yang menguasai 15% cadangan timah dunia, lalu Australia 9%, dan Bolivia 8% dari cadangan timah dunia.
"Indonesia memiliki cadangan timah terbesar ke-2 di dunia, artinya Indonesia berperan penting dalam penyediaan bahan baku timah dunia," tulis data "Peluang Investasi Timah 2020" tersebut.
Total cadangan timah dunia pada awal 2020 tercatat sebesar 4,74 juta ton logam timah, di mana Indonesia tercatat sebesar 800 ribu ton logam.
Sementara dari sisi sumber daya, sumber daya timah RI tercatat mencapai sekitar 2,88 juta ton logam dan 10,78 miliar ton bijih timah.
Tak hanya menguasai cadangan terbesar kedua di dunia, Indonesia juga merupakan produsen timah terbesar kedua yakni 22%, setelah China yang mencapai 47% dari produksi dunia.
Nikel
Mengutip Booklet Nikel yang dirilis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2020, berdasarkan data USGS pada Januari 2020 dan Badan Geologi 2019, Indonesia tercatat memiliki cadangan nikel sebesar 72 juta ton nikel (termasuk nikel limonite).
Jumlah cadangan nikel RI mencapai 52% dari total cadangan nikel dunia sebesar 139.419.000 ton nikel.
Bauksit
Sementara itu, Berdasarkan data Booklet Bauksit 2020 Kementerian ESDM, mengolah data USGS Januari 2020, jumlah cadangan Bauksit di Indonesia mencapai 1,2 miliar ton atau 4% dari cadangan bijih bauksit dunia yang sebesar 30,39 miliar ton.
Adapun pemilik cadangan bijih bauksit terbesar di dunia yaitu Guinea mencapai 24%, lalu Australia menguasai 20%, Vietnam 12%, Brazil 9%, dan kemudian di peringkat kelima ada Jamaika 7%.
Berdasarkan data Kementerian ESDM ini, jumlah sumber daya bijih terukur bauksit Indonesia mencapai 1,7 miliar ton dan logam bauksit 640 juta ton, sementara cadangan terbukti untuk bijih bauksit 821 juta ton dan logam bauksit 299 juta ton.
(pgr/pgr)