Kementerian Perkapalan Yunani mengatakan bahwa Departemen Kehakiman AS memberi tahu Yunani bahwa kargo di kapal itu sebenarnya adalah kargo minyak milik Iran, bukan Rusia. Namun, Rusia memberi dukungan untuk sesuatu yang ilegal di kapal tersebut. Adapun, hal ilegal yang dilakukan Rusia adalah memberi dukungan untuk jaringan penyelundupan minyak dan pencucian uang Iran yang dilakukan Pasukan Quds, Pengawal Revolusi Iran di kapal tersebut. Alhasil, penyitaan itu berlangsung di mana AS menetapkannya sebagai kasus perampasan perdata. (REUTERS/Costas Baltas)