Ada Bencana yang Lebih Ngeri Pasca Covid-19, Apa itu?

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
26 May 2022 16:40
Army medics involved in medicine supply distribution work at a pharmacy amid concerns of coronavirus disease (COVID-19) spread in Pyongyang, North Korea May 22, 2022 in this photo released May 23, 2022 by the country's Korean Central News Agency.  KCNA via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. REUTERS IS UNABLE TO INDEPENDENTLY VERIFY THIS IMAGE. NO THIRD PARTY SALES. SOUTH KOREA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN SOUTH KOREA.
Foto: VIA REUTERS/KCNA

Jakarta, CNBC Indonesia - Covid-19 memang mulai mereda, namun ternyata dunia justru dihamtam sentimen lain seperti perang Ukraina-Rusia. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan perang jelas berdampak merugikan semua negara.

"Ini adalah bencana kemanusiaan yang seharusnya tidak perlu terjadi dan saat ini sebagai leader G20 menyuarakan agar perang dihentikan," ungkap Febrio kepada CNBC Indonesia, Kamis (26/5/2022).

Untungnya Indonesia masih terbilang cukup beruntung dengan tambahan wind fall dari untuk penerimaan negara. Apalagi dengan harga komoditas meningkat seperti batu bara, CPO, serta penerimaan negara baik pajak, maupun non-pajak.

"Perekonomian dan budget kita jaga sesuai dengan kebijakan Presiden agar daya beli masyarakat terjaga," jelas Febrio.

Febrio juga menjelaskan kalau Indonesia masih lebih beruntung dibandingkan negara-negara di Afrika dan juga Amerika Latin. Pasalnya banyak negara yang harga komoditasnya sudah mulai naik semenjak sebelum perang dan defisit APBN yang lebih dalam.

Pada kuartal II 2022, Febrio memprediksi adanya tren pemulihan apalagi pemerintah terus menjaga daya beli masyarakat.

"Akan kita kawal hingga akhir tahun agar pertumbuhan lebih dari 5%," pungkas Febrio.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada! Pandemi Mirip Covid Diramal Muncul Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular