
Ternyata Ada Tanggul Raksasa di Proyek 'Tol Atlantis' Jawa

Jakarta, CNBC Indonesia - Banjir rob besar hantam wilayah Semarang Jawa Tengah dan sekitarnya. Potensi ancaman ini sudah lama diantisipasi dengan pembangunan tanggul laut 'raksasa' melalui konstruksi tol Semarang-Demak.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong penyelesaian pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak yang menggunakan skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU). Kehadiran jalan tol yang terintegrasi dengan Tanggul Laut Kota Semarang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, jalan tol ini diharapkan akan mengurangi kemacetan lalu lintas secara signifikan di kawasan Kaligawe dan Bandara Ahmad Yani yang kerap macet.
"Keberadaan Tol Semarang-Demak yang terintegrasi dengan tanggul akan memperkuat daya tahan Semarang bagian utara dalam menghadapi banjir rob," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam pernyataannya dikutip Rabu (25/5).
Jalan tol dengan panjang 26,7 km ini terbagi menjadi dua seksi, yakni Seksi 1 Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 km porsi pemerintah dengan kebutuhan biaya Rp10,56 triliun. Sementara Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 km porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Pembangunan Perumahan Semarang Demak.
Saat ini untuk Seksi 1 sudah selesai lelang dini paket pekerjaan Tahun 2022 dan ditargetkan selesai November 2024. Namun, di seksi ini ada hambatan soal tanah musnah, yaitu fenomena 'atlantis' sehingga menyulitkan perhitungan lahan warga yang dibebaskan. Hal ini karena sebagian besar lahan warga sudah banyak tenggelam air laut.
Untuk Seksi 2 yang sudah konstruksi, saat ini progresnya hingga Mei 2022, progres Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak khusus Seksi 2 telah mencapai 80,63% dan ditargetkan selesai konstruksi pada akhir tahun 2022.
Pembangunan Seksi 2 dilaksanakan oleh PT PP-PT WIKA Konsorsium Maratama-Studi Teknik (KSO) dan Konsultan Supervisi PT. Virama Karya (Persero) dengan biaya konstruksi sebesar Rp4,3 triliun.
Secara teknis Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 rencananya memiliki dua Simpang Susun (SS) yaitu, SS Sayung dan SS Demak. Arah pelebaran pada jalan tol ini adalah pelebaran ke dalam yang memiliki 2x2 lajur awal dan 2x3 lajur akhir.
Dibangunnya Tol Semarang-Demak menjadi pendukung dalam peningkatan konektivitas di wilayah Jawa Tengah bagian utara sekaligus menjadi penghubung kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata religi khususnya di wilayah Demak
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Muncul Fenomena 'Atlantis' di Proyek Tol RI, Ini Wujudnya