Bukan Trump, Eks Presiden George Bush Mau Dibunuh Warga Irak
Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush hampir menjadi korban pembunuhan. Pelakunya adalah pria Irak yang mencari suaka ke AS.
Fakta ini diungkap Departemen Kehakiman AS, Selasa (24/5/2022). Ini didukung pernyataan FBI yang diajukan di pengadilan federal di Columbus, Ohio.
Pria itu bernama Shihab Ahmed Shihab, 52 tahun. Ia ditangkap Selasa pagi waktu setempat.
Selain percobaan pembunuhan, ia didkawa juga di pengadilan karena kejahatan imigrasi. Pasalnya, ia mengakui ke informan FBI, bahwa dirinya akan menyelundupkan empat warga Irak lain melalui perbatasan AS dan Meksiko, untuk melakukan plot tersebut.
Dua di antaranya adalah mantan agen intelijen Irak. Sementara yang lain adalah anggota ISIS atau kelompok garis keras lain yang berbasis di Qatar, "al-Raed".
"Shihab mengatakan kepada informan bahwa mereka ingin membunuh Bush, yang memerintahkan invasi ke Irak pada tahun 2003, karena mereka merasa bahwa dia bertanggung jawab untuk membunuh banyak orang Irak dan menghancurkan seluruh negara Irak", tulis Channel News Asia (CNA) mengutip isi dokumen melansir AFP, Rabu.
"Dia mengatakan kepada informan bahwa dia adalah sepupu dari mantan Kepala ISIS Abu Bakr al-Baghdadi dan telah membunuh orang Amerika pada tahun-tahun setelah invasi.
Shihab diketahui tiba di AS dengan visa pengunjung pada September 2020. Ia kemudian mencari suaka pada Maret 2021 ketika visanya habis.
(sef/sef)