Kedubes Inggris Berulah Kibarkan Bendera LGBT, Kemenlu Protes

CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
22 May 2022 13:50
Ilustrasi Transgender (Sharon McCutcheon by Pexels)
Foto: Ilustrasi Transgender (Sharon McCutcheon by Pexels)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Luar Negeri merespon kelakuan Kedutaan Besar Inggris yang mengibarkan bendera lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) serta mengunggahnya di Instagram resmi mereka. Kemenlu menilai Tindakan itu telah membuat polemik.

"Tindakan tersebut, disertai mempublikasikannya melalui akun resmi sosial media Kedubes Inggris (Instagram @ukinindonesia), sangatlah tidak sensitif dan menciptakan polemik di tengah masyarakat Indonesia," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah dilansir CNNIndonesia.com, Sabtu (21/5/22).

Pemerintah Indonesia meminta perwakilan asing agar dapat menghormati nilai budaya, agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia. Tindakan seperti itu bakal memperkeruh suasana. Terbukti dengan banyaknya penolakan yang terlihat dari postingan tersebut.

Hingga Minggu (22/5/22) siang, unggahan di akun @ukinindonesia itu telah dibanjiri lebih dari 4.700 komentar. Sebagian besar menolak dan mengecam Langkah Kedubes Inggris tersebut.

Kedubes Inggris mengunggah pengibaran bendera itu sebagai bentuk peringatan International Day Against Homophobia, Biphobia, and Transphobia (IDAHOBIT) yang jatuh pada 17 Mei lalu.

Bendera simbol LGBT itu diketahui berkibar di wilayah halaman depan kompleks Kedutaan Besar Inggris sejak Senin (17/5).

"Terkadang penting untuk mengambil sikap terhadap apa yang menurut kita benar, bahkan jika ketidaksepakatan di antara teman bisa membuat ini tidak nyaman...Inggris akan memperjuangkan hak-hak LGBT+ dan mendukung pihak yang membela mereka. Kami ingin hidup di dunia yang bebas dari segala jenis diskriminasi," bunyi caption yang ditulis Kedubes Inggris di unggahan tersebut.


(fys/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Gegara LGBT+, Qatar dan Inggris Panas Soal Investasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular