
Penampakan Cacar Monyet yang Kini Disorot WHO
Setidaknya sudah 100 kasus dicurigai sebagai cacar monyek muncul di Eropa.

Telapak tangan pasien kasus cacar monyet dari Lodja, sebuah kota yang terletak di dalam Zona Kesehatan Katako-Kombe, terlihat selama penyelidikan kesehatan di Republik Demokratik Kongo. (via REUTERS/CDC)

Pandemi Covid-19 masih belum usai, namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengeluarkan peringatan terkait kasus monkeypox alias cacar monyet. WHO bahkan akan mengadakan pertemuan darurat untuk membahas wabah cacar monyet pada Jumat (20/5/2022) waktu setempat. Pertemuan dilakukan setelah lebih dari 100 kasus dikonfirmasi atau dicurigai di Eropa. (Getty Images/Jeff Hutchens)

Sebagaimana diketahui, kasus cacar monyet telah dilaporkan di setidaknya sembilan negara, yakni Belgia, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Portugal, Spanyol, Swedia dan Inggris, serta Amerika Serikat (AS), Kanada dan Australia. (via REUTERS/CDC/BRIAN W.J. MAHY)

Pertama kali diidentifikasi pada monyet, penyakit ini biasanya menyebar melalui kontak dekat dan jarang menyebar ke luar Afrika, sehingga rangkaian kasus ini memicu kekhawatiran. Cacar monyet sendiri biasanya merupakan penyakit virus ringan, ditandai dengan gejala demam serta ruam bergelombang yang khas. (via Getty Im/The Washington Post)

Namun WHO menyebut penyebaran virus ini kemungkinan besar berawal dari hewan pengerat, sehingga monyet bukan satu-satunya binatang sumber penyebaran penyakit ini. Pasalnya, reservoir alami cacar monyet pun masih belum diketahui. (Jepayona Delita/Penerbitan Masa via Getty Images)

Meski tidak ada vaksin khusus untuk cacar monyet, tetapi data WHO menunjukkan bahwa vaksin yang digunakan untuk membasmi cacar hingga 85% efektif melawan cacar monyet. (Getty Images/Anadolu Agency)

Virus cacar monyet sendiri termasuk ke dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Virus ini pertama kali ditemukan pada 1958, ketika penyakit semacam cacar terjadi pada monyet laboratorium yang dipelihara untuk kepentingan penelitian. (Universal Images Group via Getty/BSIP)

Sejak tahun 1970, kasus cacar monyet telah dilaporkan di 11 negara Afrika. Nigeria telah mengalami wabah besar yang sedang berlangsung sejak 2017. Menurut WHO, sejauh tahun ini, ada 46 kasus yang dicurigai, di mana 15 di antaranya telah dikonfirmasi. (Getty Images/Anadolu Agency)