PKPU Diperpanjang Pengadilan, Ini Respons Dirut Garuda
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra menyikapi secara optimistis putusan perpanjangan terakhir tahapan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) hingga tanggal 20 Juni 2022 mendatang.
Menurut Irfan, proses PKPU ini menjadi sinyal positif atas langkah percepatan restrukturisasi Garuda Indonesia. Perpanjangan terakhir ini, kata dia, akan memberikan ruang dan jangka waktu yang lebih terukur dan spesifik, sehingga negosiasi terhadap rencana perdamaian yang tengah dilakukan bersama kreditur dapat segera diselesaikan.
"Perpanjangan PKPU terakhir ini juga menjadi penanda penting bahwa proses komunikasi yang selama ini berlangsung antara Garuda dan krediturnya, dengan berbagi optimisme yang sama terhadap outlook bisnis Garuda ke depannya, serta menunjukkan kepercayaan Majelis Hakim maupun Tim Pengurus," ujar Irfan melalui keterangan resmi, Jumat (20/5/2022).
Putusan perpanjangan terakhir tahapan PKPU hingga tanggal 20 Juni 2022 mendatang secara resmi telah ditetapkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta, Kamis (20/5/2022).
Sesuai informasi yang disampaikan oleh Tim Pengurus, tahap lanjutan dari proses PKPU Garuda ini adalah penentuan Daftar Piutang Tetap (DPT) yang nantinya akan menjadi basis untuk agenda voting PKPU.
Selama proses PKPU berlangsung dan di tengah tantangan industri penerbangan global, Garuda juga memastikan operasi penerbangan angkutan penumpang dan kargo tetap berjalan secara optimal.
Kinerja operasional Garuda pada April, jika dibandingkan dengan periode Februari, menunjukkan pertumbuhan angkutan penumpang yang signifikan sebesar 74%. Hal tersebut terjadi berkat berbagai relaksasi kebijakan mobilitas masyarakat, seperti adanya aktivitas mudik dan peak season perjalanan selama periode Lebaran 2022.
Sementara itu, pada akhir April 2022 frekuensi penerbangan tumbuh sebesar 20% dibandingkan dengan periode awal Februari 2022 lalu.
Irfan meyakini berbagai upaya adaptasi dalam menyikapi tantangan kinerja industri penerbangan yang semakin dinamis, akan menjadi langkah komprehensif Garuda untuk menjadi entitas bisnis yang makin agile dan resilient, dengan fokus profitabilitas yang terukur dan sustainable.
(tfa)