Rusia Tetap Pilihan, Eropa Tak Lirik Gas RI Sama Sekali

Verda Nano Setiawan, Pratama Guitarra, CNBC Indonesia
20 May 2022 15:50
Russian Gazprom's the Marshal Vasilevskiy vessel, a floating storage and regasification unit (FSRU), is seen anchored offshore in the Baltic Sea near Kaliningrad, Russia, February 3, 2022.  REUTERS/Vitaly Nevar
Foto: REUTERS/VITALY NEVAR

Jakarta, CNBC Indonesia - Uni Eropa akhirnya memutuskan untuk memberikan kelonggaran kepada Rusia atas sanksi yang diberikan. Salah satunya dengan memperbolehkan perusahaan-perusahaan yang ingin membeli gas dari Rusia.

Hal tersebut lantas membuat kesempatan Indonesia untuk menggantikan pasar gas Eropa dari Rusia menjadi pupus. Padahal sebelumnya terdapat potensi ekspor gas alam cair (LNG) ke Eropa.

Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas, Arief Setiawan Handoko menilai hingga saat ini belum ada negara Eropa yang berniat untuk membeli LNG dari Indonesia. Sekalipun saat ini ketergantungan Eropa terhadap gas asal Rusia cukup tinggi.

"So far negara Eropa tidak ada yang mendekati untuk membeli LNG di Indonesia. Sementara pasar tradisional Jepang korea dan China masih menjadi pembeli utama LNG dari Indonesia," kata dia kepada CNBC Indonesia, Jumat (20/5/2022).

Mengutip Al Jazeera, kata seorang juru bicara, Komisi Eropa telah mengirim pedoman yang direvisi ke negara-negara anggota. Dalam rekomendasi terbaru itu, dikatakan bahwa perusahaan harus membuat pernyataan yang jelas bahwa mereka menganggap kewajiban mereka terpenuhi setelah mereka membayar dalam euro atau dolar.

Di samping itu, panduan tersebut juga menyatakan bahwa sanksi UE ke Rusia tidak mencegah operator ekonomi membuka rekening bank di bank yang ditunjuk Rusia. Khususnya untuk pembayaran yang jatuh tempo berdasarkan kontrak untuk pasokan gas alam dalam mata uang yang ditentukan dalam kontrak tersebut.

"Operator harus membuat pernyataan yang jelas bahwa mereka bermaksud untuk memenuhi kewajiban mereka berdasarkan kontrak yang ada dan mempertimbangkan kewajiban kontraktual mereka mengenai pembayaran yang telah dipenuhi dengan membayar dalam euro atau dolar, sesuai dengan kontrak yang ada," bunyi panduan Komisi Eropa.

Perusahaan-perusahaan di Eropa mulai bersiap untuk memenuhi permintaan Rusia dan menjaga aliran gas dari Rusia ke mereka. Perusahaan raksasa energi Italia yakni Eni SpA misalnya, menyatakan akan pindah untuk membuka rekening dalam bentuk rubel dan euro dengan Gazprombank pada hari Rabu.

Sehingga mereka dapat melakukan pembayaran tagihan pembelian gas Rusia yang jatuh tempo bulan ini dan menghindari risiko apa pun terhadap pasokan gas.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Ingin RI Setop Ekspor Gas, Ternyata Segini Jumlahnya..

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular