Heboh Rothschild "Ngajak Ribut" Elon Musk, Ada Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Keluarga Rothchild kali ini kembali menjadi trending topic. Ini karena seorang ekonom yang bernama David Rothchild.
Pria yang memiliki 100.000 pengikut di Twitter itu menanggapi cuitan Elon Musk- pemilik aplikasi burung biru tersebut, Kamis (19/5/2022) malam waktu setempat. Ia menyebut soal "hak istimewa Musk sebagai orang kulit putih".
Ini dimulai saat Musk menulis keluhan soal Partai Demokrat dan menegaskan beralih ke Parti Republik. Ia berujar partai asal Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden itu telah jadi partai pemecah belah dan penuh kebencian.
"Di masa lalu saya memilih Demokrat, karena mereka (kebanyakan) adalah partai yang baik," tulisnya dikutip CNBC Indonesia, Jumat.
"Tapi mereka telah menjadi partai perpecahan dan kebencian, jadi saya tidak bisa lagi mendukung mereka dan akan memilih Republik ... Sekarang, saksikan kampanye trik kotor mereka terhadap saya terungkap."
Cuitan inilah yang kemudian dibalas Rothschild. Ia menyinggung asal Musk di Afrika Selatan (Afsel) dan bagaimana ketidakadilan ras terjadi di sana dengan politik apartheid.
"Putra kulit putih kaya dari pemilik tambang zamrud yang tumbuh di lingkungan apartheid Afrika Selatan adalah korban nyata dalam masyarakat kita #ThoughtsAndPrayers," tulisnya.
Hal ini membuat riuh media sosial. Apalagi kalau bukan karena nama belakang sang ekonom "Rothschild".
Nama itu identik dengan keluarga Yahudi, Rothschild, yang merupakan kekuatan dinasti perbankan terkenal seantero Eropa bahkan dunia. Keluarga itu diduga memiliki kekayaan US$ 350 miliar atau setara Rp5.035 triliun.
Pengumpulan kekayaan keluarga ini dimulai oleh Mayer Mayer Amschel Rothschild. Ia merupakan anak dari pedagang valuta asing yang bernama Amschel Rothschild.
"Seorang Rothschild mengeluh tentang hak istimewa orang lain. Lelucon itu menceritakan dirinya sendiri," tulis salah satu netizen Twitter.
"Bro, kamu adalah salah satu orang paling istimewa yang pernah hidup, ini konyol. Setidaknya Elon membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik," kata netizen lain.
Meski demikian, Rothschild yang mengkritik Musk ternyata mengaku tak memiliki hubungan dengan keluarga Rothschild penguasa perbankan dunia tersebut. Memang, di keluarga itu terdapat salah satu anggota bernama sama David, namun ia memiliki nama panjang David Mayer de Rothschild, berbeda dengan dirinya.
Lagipula, ia adalah seorang ekonom di New York. Sementara David Mayer de Rothschild, adalah seorang penjelajah.
"David Rothschild ekonom New York bukan anggota keluarga "The Rothschild Family". Ini penjelasan untuk kalian semua orang bodoh yang telah menyerangnya," ujar akun Rae Deeton, yang seorang aktivis lingkungan.
Sementara itu, belum ada tanggapan Musk soal ini. Namun Rothschild yang mengkritiknya kembali membuat pernyataan.
"Saya mengejek @elonmusk kemarin di @Twitter. Jadi selama 24-48 jam ke depan akan ada 100-an balasan yang menenggelamkan apa pun yang saya katakan, dengan sesuatu yang lucu seperti "Yahudi tutup mulutmu"," cuitnya.
"Memenuhi visi Elon tentang utopia 'kebebasan berbicara' di mana siapa pun yang berbicara kebenaran kepada kekuasaan ditenggelamkan dengan kebencian."
Sementara itu, beberapa pika menilai sebenarnya Rothschild bukan nama keluarga. Mengutip Forward.com sejumlah teori konspirasi menyebut Rothschild adalah singkatan untuk jaringan antisemit yang besar, tentang orang-orang Yahudi yang mengendalikan kekayaan dan kekuasaan.
(sef/sef)