LCGC Tak Lagi Jadi Mobil Murah di RI, Apakah Masih Laku?
Jakarta, CNBC Indonesia - Mobil Low Cost Green Car (LCGC) semula dibanderol dengan harga murah, bahkan beberapa di antaranya di bawah Rp 100 juta ketika meluncur 2013 silam. Namun, seiring berjalannya waktu, harga mobil ini terus mengalami kenaikan, bahkan ada yang sampai mendekati Rp 200 juta.
Sebagai contoh, Honda Prospect Motor (HPM) memiliki Brio Satya pada kelas LCGC. Mobil ini dibanderol dengan harga sekitar Rp 155,7 hingga Rp 184 juta pada 2022. Padahal, pada waktu awal meluncur beberapa tahun silam, harganya hanya Rp 106 hingga Rp 117 juta.
Harga Brio Satya 2022 ini mirip dengan harga Toyota Avanza tipe terendah saat dijual 2020-2021 lalu yang sempat hanya Rp 189 juta.
Sementara itu, Daihatsu Ayla, harganya juga tergolong murah pada awal rilis, bahkan hanya Rp 76 jutaan untuk tipe terendah. Namun kini, harga termurahnya mencapai Rp 108,2 juta untuk tipe Ayla 1.0 D M/T.
Meski demikian, mobil ini tetap memiliki peminat. Selama tiga bulan awal 2022, mobil ini hanya terjual 4 unit. Jika menarik mundur ke belakang, pada tahun 2015 Ayla 1.0 D M/T mencapai penjualan tertinggi dengan 200 unit.
Sementara pada awal peluncuran di tahun 2013, mobil ini terjual sebanyak 160 unit dalam rentang waktu 3 bulan saja, yakni September hingga Desember.
Kembaran Ayla, yakni Toyota Agya termahal kini dibanderol dengan harga Rp 176,6 juta untuk tipe 1.2 GR Sport A/T. Sementara pilihan lebih murah ada pada New Agya 1.2 G STD M/T dengan harga Rp 155,5 juta. Padahal dalam sejarahnya harga termurah mobil ini pada awal meluncur hanya Rp 99 juta.
Kemudian untuk mobil 7 penumpang pada LCGC ada pada Toyota Calya dengan harga termurah Rp 151,6 juta untuk tipe 1.2 E M/T STD. Sementara tipe tertinggi adalah 1.2 G A/T dengan harga Rp 174,9 juta.
Selanjutnya pada Daihatsu ada Sigra dengan harga termurah Rp 126 juta, serta harga termahal ada pada Sigra 1.2 R AT DLX MC dengan banderol Rp 171 juta.
(dce/dce)