Internasional

Mantan Perwira Rusia Blak-blakan Kondisi Perang Sesungguhnya

luc, CNBC Indonesia
Rabu, 18/05/2022 06:30 WIB
Foto: Kendaraan artileri self-propelled Rusia, tank dan kendaraan militer berkumpul di jalan Tverskaya menuju Lapangan Merah selama latihan untuk parade militer Hari Kemenangan di Moskow, Rusia, Rabu (4/5/2022). Pawai akan berlangsung di Lapangan Merah Moskow pada Mei 9 untuk merayakan 76 tahun kemenangan dalam Perang Dunia II. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang mantan perwira Rusia secara mengejutkan melayangkan kritik terkait kabar yang menyatakan pasukan Moskow berada di atas angin dalam serangannya ke Ukraina.

Dalam kritik publik yang disiarkan Rossiya, Senin (16/5/2022), seorang pensiunan kolonel, Mikhail Khodarenok menuturkan situasi yang terjadi pada Rusia akibat serangannya ke Ukraina akan makin buruk.


"Jangan terlalu percaya informasi yang menenangkan (bagi pihak Rusia) karena terkadang informasi sengaja disebarkan tentang kerusakan moral atau psikologis angkatan bersenjata Ukraina, seolah-olah mereka mendekati krisis moral atau keretakan. Semua ini tidak mendekati kenyataan," katanya, seperti dilansir CNN International, Rabu (18/5/2022).

Menurutnya, Ukraina memiliki kemampuan untuk mempersenjatai hingga satu juta orang. Pasalnya, negara pimpinan Volodymyr Zelensky tersebut sudah mendapat bantuan nyata dari Eropa yang siap mengirimkan bantuan pasukan secara langsung.

"Kita perlu melihat kenyataan ini dalam waktu dekat dan kita perlu mempertimbangkannya dalam perhitungan operasional dan strategis kita. Terus terang makin parah," katanya.

Khodarenok juga mengomentari soal isolasi banyak negara terhadap Rusia. Menurutnya, hal tersebut menjadi masalah utama yang harus dihadapi saat ini ketimbang memberikan ancaman kepada negara lain.

"Jangan mengayunkan rudal ke arah Finlandia, ini hanya akan terlihat konyol. Masalah terbesar dengan situasi militer dan politik kita adalah bahwa kita berada dalam isolasi geopolitik total dan seluruh dunia menentang kita, bahkan jika kita tidak mau mengakuinya," tegasnya.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: LA Bak Medan Perang - Putin Beri Syarat Damai