Sebulan Aturan HET Minyak Goreng Dihapus, Harga Belum Turun?

Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia
18 May 2022 06:45
Pedagang merapikan minyak kemasan di pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis,6/1/2022. Harga komoditas minyak goreng terus mengalami kenaikan secara signifikan pada akhir tahun 2021 lalu. Memasuki 2022, harganya masih belum juga mengalami penurunan, bahkan terus naik.
Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), secara nasional harga minyak goreng curah pada 29 Desember lalu hanya Rp 18.400/Kg. Pada 5 Januari 2022 atau kemarin, menyentuh Rp 18.550/Kg.

Pantauan CNBC Indonesia di pasar Ciputat, salah satu pedagang warung grosir sembako Ichsan mengatakan harga Minyak kiloan Rp21.000/kg dan harga minyak dalam kemasan Rp38.000 per liter. Kemudian ke warung lain Matondang menjual minyak kemasan nya seharga Rp37.000 dan minyak kiloanya seharga Rp20.000/kg. 

Kenaikan harga minyak goreng saat ini dipengaruhi oleh harga crude palm oil (CPO) dunia yang naik menjadi US$ 1.340/MT. Kenaikan harga CPO ini menyebabkan harga minyak goreng ikut naik cukup signifikan.

Namun selain CPO ada juga faktor lain yakni kenaikan harga minyak nabati dunia. Penyebab kenaikan harga karena gangguan cuaca yang menekan tingkat produksi minyak nabati dunia.

Merespons tren kenaikan harga minyak goreng yang pada akhir Desember 2021 mencapai Rp18.492/liter atau mengalami peningkatan 8,31 persen, pemerintah segera memprioritaskan penyediaan minyak goreng dengan harga terjangkau, yang sekaligus bertujuan mengadakan stabilisasi harga.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan produksi minyak goreng kemasan berharga Rp14 ribu per liter akan dimulai paling lambat minggu depan. Untuk tahap awal, pemerintah akan menunjuk 5 produsen minyak goreng sebagai pelaksana produksi. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Penjualan Minyak Goreng (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebulan sudah sejak pemerintah melepaskan harga minyak goreng ke mekanisme pasar. Sejak 16 Maret 2022 hingga hari ini, harga minyak goreng bertahan tinggi.

Termasuk, harga minyak goreng curah yang mendapat subsidi pemerintah dari dana BPDPKS.

Subsidi itu ditujukan agar harga minyak goreng curah bisa segera turun dan mencapai target pemerintah. Yaitu dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg.

"Maka pemerintah memutuskan akan mensubsidi harga minyak kelapa sawit curah sebesar Rp14.000 per liter. Subsidi diberikan berbasis pada dana BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit)," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan pers tentang harga keekonomian minyak goreng di Istana Presiden Jakarta, Selasa (15/3/2022).

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang pun menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No 8/2022 tentang Penyediaan Minyak Goreng Curah untuk Kebutuhan Masyarakat, Usaha Mikro, dan Usaha Kecil dalam Kerangka Pembiayaan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Yang mewajibkan produsen minyak goreng melaksanakan penyediaan minyak goreng curah bagi masyarakat, usaha mikro, dan usaha kecil.

Kewajiban penugasan oleh ini merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden RI. Total volume minyak goreng curah yang wajib disalurkan perusahaan minyak goreng sebesar 14 ribu ton per hari.

Lalu bagaimana dampaknya ke harga minyak goreng hingga saat ini?

Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Pusat Informasi Pangan Strategis (PIHPS) mencatat, harga rata-rata nasional minyak goreng curah pada Selasa (17/5/2022) naik Rp50 jadi Rp19.100 per kg dibandingkan Senin (16/5/2022). Situs Informasi Pangan Jakarta mencatat, harga rata-rata Jakarta naik Rp176 menjadi Rp19.205 per kg dibandingkan Senin (16/5/2022).

Harga ini masih lebih tinggi dari harga eceran tertinggi minyak goreng yang ditetapkan pemerintah.

Tak berbeda, harga minyak goreng dalam kemasan juga masih bertahan di atas Rp20 ribu per liter. Bahkan, masih ada yang menembus Rp53.000 per 2 liter. Meski di beberapa toko sejumlah merek terpantau turun harga karena program diskon.

Meski, memang pasokannya sudah membanjiri rak-rak minyak goreng di ritel modern.

PIHPS mencatat, harga rata-rata nasional minyak goreng kemasan bermerek-I turun Rp100 dibandingkan Senin (16/5/2022) menjadi Rp26.900 per kg. Sedangkan harga minyak goreng dalam kemasan bermerek-II bertahan di Rp25.900 per kg.

harga minyak gorengFoto: damiana c e
harga minyak goreng

Sementara itu, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara bersinergi dengan pelaku usaha minyak goreng meluncurkan Program Migor Rakyat pada hari ini, Selasa (17/5/22). Masyarakat bisa memperoleh minyak goreng curah dari program ini dengan harga Rp14.000/liter, namun syaratnya menggunakan KTP.

"Program ini merupakan bentuk kepedulian pengusaha migor untuk rakyat," ujar Mendag Lutfi saat meninjau implementasi program di Jakarta pada Selasa (17/5/22)

Sebelumnya, Founder dan Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Policy Institute (PASPI) Tungkot Sipayung mengatakan, seharusnya harga minyak goreng curah sudah turun.

"Seharusnya harga sudah harus turun ke Rp 14 ribu per liter. Mengapa bisa terjadi anomali tersebut? Patut diduga terjadi kombinasi dua hal. Pertama produksi minyak goreng curah yang masuk pasar berkurang baik akibat larangan ekspor maupun karena libur Lebaran. Kedua, terjadi penyelundupan yang lumayan besar," kata Tungkot kepada CNBC Indonesia belum lama ini.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Migor Kemasan 'Meledak', Migor Curah Naik Rp 14.000!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular