Awas Rusia Murka, Swedia Ingin Masuk NATO

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Senin, 16/05/2022 14:40 WIB
Foto: Perdana Menteri Swedia, Magdalena Andersson (Erik Simander /TT News Agency/via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson mengumumkan dukungan partainya agar Swedia mendaftar bergabung dengan NATO. Andersson mengatakan kalau Partai Sosial Demokrat beranggapan kalau yang terbaik bagi Swedia dan keamanan rakyatnya adalah dengan bergabung bersama NATO.

"Ini adalah keputusan yang kami buat setelah pertimbangan yang sangat hati-hati," kata Andersson dalam konferensi pers, dikutip dari CNN, Senin (16/5/2022).

Andersson mencatat keputusan ini membalikkan sikap yang telah diambil negara itu selama 200 tahun.


"Bagi partai kami, kebijakan non-aliansi militer telah membantu kami dengan baik. Tetapi analisis kami menunjukkan bahwa itu tidak akan berguna bagi kami di masa depan," kata Andersson.

Meski bukan keputusan yang mudah untuk masuk NATO, namun Swedia akan segera beradaptasi dan membuat keputusan berdasarkan iklim saat ini.

"Sangat jelas bahwa ada sebelum dan sesudah 24 Februari 2022. Eropa, Swedia, dan rakyat Swedia hidup dalam realitas baru yang berbahaya. Tatanan keamanan Eropa yang menjadi dasar kebijakan keamanan Swedia selama berabad-abad, itu sekarang sedang diserang," kata Anderson.

Pengumuman Andersson ini menyusul keputusan Finlandia untuk bergabung juga dengan NATO. Padahal, selama bertahun-tahun kedua negara ini memutuskan tidak bergabung karena alasan sejarah dan geopolitik.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal NAT, Jens Stotenberg mengatakan kalau pintu NATO terbuka bagi Finlandia dan Swedia.


(roy/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sekjen Nato Yakin Anggotanya Bakal 'Legowo' Anggaran Baru Naik