Kapal Perang China Dekati Australia, Siapkan Agresi?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
15 May 2022 08:15
In this Dec. 15, 2016, photo, provided by the U.S. Navy, the Seawolf-class fast-attack submarine USS Connecticut (SSN 22) departs Puget Sound Naval Shipyard for sea trials following a maintenance availability. A Navy official says a submarine that collided with an unknown underwater object in the South China Sea has arrived in port at Guam. The Navy says the USS Connecticut was conducting routine operations when it struck the object on Oct. 2, 2021. (Thiep Van Nguyen II/U.S. Navy via AP)
Foto: Kapal selam Seawolf USS Connecticut (SSN 22). (Thiep Van Nguyen II/U.S. Navy via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - China ketahuan sedang mendekati wilayah Australia. Ini terjadi setelah Australia melaporkan kapal mata-mata China terlihat di lepas pantai Asutralia Barat. Bahkan Menteri Pertahanan Ausralia, Peter Dutton menyebutnya sebagai tindakan agresif.

Kapal itu ditemukan di sepanjang garis pantai setempat selama seminggu terakhir. Dutto menjelaskan kapal China terlihat pada hari Jumat berada di 250 mil laut dari Broome, dikutip dari laman news.com.au, Minggu (15/5/2022).

Dutton juga menyatakan kapal China itu berada dekat dengan instalasi militer dan intelijen. Otoritas setempat, dia mengatakan sedang melacak kapal tersebut.

Selain itu, Dutton menambahkan situasi yang terjadi saat ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Pihak China juga telah buka suara terkait klaim Australia tersebut. Menteri Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan pihaknya dipastikan selalu mengikuti hukum internasional.

Dia meminta pihak Australia harus melihat situasi lebih dulu. Dibandingkan membuat komentar yang pada akhirnya menyebarkan ketakutan.

"Politisi Australia yang bersangkut harus melihat situasi dengan obyektivitas dan ketenangan, daripada membuat komentar sensasional yang ditujukkan untuk menyebarkan ketakutan," jelasnya.

Sebagai informasi, hubungan Australia dan China memang sedang memanas. Ini terjadi setelah pemerintah China menandatangani fakta keamanan dengan Kepulauan Solomon.


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tangan Kanan Xi Jinping Mendadak Terbang ke Australia, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular