Pasar Hewan Legendaris Barito Stop Operasi, Ini Alasannya
Jakarta, CNBC Indonesia - Pedagang di Pasar Barito harus menghadapi kenyataan tidak bisa berdagang selama 4 bulan ke depan. Dalam rentang waktu tersebut, kios pedagang tersebut bakal diperbarui sebelum nantinya kembali beraktivitas.
Pemerintah Kota Jakarta Selatan membongkar dan rencananya akan merevitalisasi pasar Barito yang berada di Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kalangan pedagang pun mengeluhkan bahwa sejak pandemi penjualannya jauh menurun dibanding waktu normal dulu. Bahkan penurunannya lebih dalam dari 50%.
"Dulu sehari bisa 20 kepala, setelah pandemi paling 5, paling banyak juga mungkin 7, makanya dulu omset sehari bisa Rp 5 juta bahkan lebih, sekarang mah jauh," kata pedagang soto kambing kepada CNBC Indonesia, Kamis (12/5/22).
Karenanya, banyak pedagang yang akhirnya gulung tikar. Mereka tidak kuat menahan kerugian akibat kesulitan berdagang beberapa waktu lalu. Apalagi, sempat ada kebijakan buka tutup kios.
"Banyak juga yang tutup, yang dagang Gudeg, ayam geprek, mie ayam ini akhirnya pada tutup," kata Pengurus Pedagang Pasar Barito Larji di tempat yang sama.
Dalam empat bulan ke depan pedagang harus bersabar untuk kembali berjualan. Namun ada harapan geliat ekonomi kembali pulih ke depannya.
"Harapannya insya Allah ramai lagi seperti dulu, semoga aja," kata Larji.
(hoi/hoi)