Seperti Bensin, Konsumsi Avtur Saat Musim Mudik Melonjak 24%

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Rabu, 11/05/2022 19:02 WIB
Foto: SEREMONI KEBERHASILAN UJI TERBANG PESAWAT CN235 MENGGUNAKAN CAMPURAN BAHAN BAKAR BIOAVTUR 2,4%/ Youtube : Kementerian ESDM

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dalam hal ini Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat bahwa konsumsi bahan bakar minyak untuk pesawat terbang atau avtur selama mudik lebaran tahun 2022 ini mengalami lonjakan yang signifikan atau mencapai 24%.

"Selain konsumsi BBM, untuk transportasi darat kita juga melihat konsumsi avtur pada puncak arus balik meningkat jauh juga sampai 24% dari penjualan normal," terang Kepala BPH Migas, Erika Retnowati dalam Konfrensi Persnya, Rabu (11/5/2022).

Erika mencatat, data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) atas melonjaknya penggunaan avtur didasari atas lonjakan penggunaan pesawat. Di mana, tercatat ada sebanyak 150 ribu penumpang. "Ini merupakan rekor tertinggi," ungkap Erika.


Seperti yang diketahui, konsumsi jumlah Bahan Bakar Minyak (BBM) selama masa arus mudik dan arus balik lebaran tahun 2022 ini secara nasional mengalami peningkatan yang signifikan dari hari biasanya. BPH Migas mencatat penggunaan bensin secara nasional naik 26%, adapun penyaluran tertinggi terjadi pada H-1 lebaran sebesar 36%.

"Dan luar biasa khusus jenis Pertalite kenaikanya sangat tinggi 46%. Itu yang tertinggi, itu pada saat period arus mudik. Saat arus balik gasoline secara nasional meningkat 12% dengan kenaikan tertinggi h+2," ungkap Erika.

Adapun titik-titik wilayah yang mengalami lonjakan konsumsi BBM terbesar ada di Jawa Tengah. Sebagai contoh di Brebes dengan peningkatan konsumsi 800 ribu kilo liter (kKL) per hari atau meningkat 120% dari hari biasanya.

"Jadi memang kenaikannya sangat luar biasa dan ini jauh di atas prediksi. Yang mana di awal kita prediksikan ada kenaikan hanya 11% namun ternyata kenaikannya 26% pada arus mudik dan arus balik 29%," tandas Erika.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BPH Migas Soal Pasokan Gas Bumi Anjlok - Kilang Minyak Baru