Internasional

Otoritas Rusia Dituduh Menculik Aktivis HAM Krimea

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Kamis, 12/05/2022 06:30 WIB
Foto: Orang-orang berbaring di tanah untuk melambangkan orang-orang yang tewas dalam perang di Ukraina selama demonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina, di depan gedung Reichstag di Berlin, Jerman, Rabu, 6 April 2022. (AP/Markus Schreiber)

Jakarta, CNBC Indonesia - Aktivis hak asasi manusia (HAM) Krimea sekaligus perawat bernama Iryna Danylovich menghilang dalam perjalanan pulang kerja lebih dari seminggu yang lalu. Ia dilaporkan belum terlihat sejak itu.

Danylovich diyakini telah ditahan oleh pihak berwenang Rusia, tetapi pihaknya menolak untuk mengatakan di mana atau oleh siapa dia ditahan.

"Kami berasumsi bahwa dia masih dipenjara," kata pengacara Danylovich, Aider Azamatov, dikutip dari CNN International, Kamis (12/5/2022).


Melalui pekerjaannya sebagai jurnalis warga, Danylovich telah mengungkap masalah dalam sistem perawatan kesehatan di Semenanjung Krimea, termasuk dalam menanggapi pandemi Covid-19.

Danylovich telah menulis untuk sejumlah media Ukraina dan telah mempublikasikan temuannya melalui media sosial Facebook.

Ayah Danylovich, Bronislav, mengatakan kepada situs berita Krym.Realii, afiliasi Radio Liberty, bahwa putrinya berencana untuk pulang menggunakan transportasi umum setelah menyelesaikan shiftnya di fasilitas medis di Koktebel, tenggara Krimea, Jumat (29/4/2022) pagi.

Azamatov mengatakan perawat berhenti menjawab teleponnya pada saat itu. Hingga kini, Azamatov, keluarga Danylovich, dan beberapa organisasi HAM telah mencarinya di pusat-pusat penahanan di beberapa kota di Krimea sejak dia menghilang.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Rusia belum membuka suara mengenai hilangnya aktivis HAM Danylovich.


(tfa/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Serangan Udara Rusia Hantam Penjara dan RS di Ukraina