
Putus Gas dengan Rusia, Jerman Siapkan Skenario Terburuk

Jakarta, CNBC Indonesia - Jerman kini tengah mempersiapkan diri jika terjadi penghentian mendadak pasokan gas dari Rusia. Pemerintah mengeluarkan paket darurat yang mencakup pengambilan kendali atas perusahaan-perusahaan penting.
Menurut tiga pejabat yang mengetahui masalah tersebut, sebagaimana dikutip dari Reuters, pemerintah kini memiliki kerangka kerja yang luas ada dan bertekad untuk membantu, meski rincian masih sedang dibahas.
Pemerintah akan kembali memberikan pinjaman dan jaminan lebih lanjut untuk menopang perusahaan energi, membantu mereka mengatasi kenaikan harga, dan dapat mengambil perusahaan penting, seperti kilang, di bawah sayapnya.
Persiapan yang dipimpin oleh Kementerian Urusan Ekonomi menunjukkan kewaspadaan yang tinggi tentang pasokan gas yang menggerakkan ekonomi terbesar Eropa dan sangat penting untuk produksi baja, plastik, dan mobil.
Diminta untuk mengomentari langkah-langkah tersebut, kementerian ekonomi Jerman menunjuk pada pernyataan ketuanya, Wakil Rektor Robert Habeck, yang mengatakan bahwa negara itu telah melakukan "upaya intensif" dalam beberapa pekan terakhir untuk mengurangi penggunaan energi Rusia.
Bulan lalu, Berlin menyetujui perubahan hukum untuk memungkinkannya mengambil alih perusahaan energinya sebagai upaya terakhir.
Sekarang pemerintah tengah membahas bagaimana mereka dapat menggunakan tindakan itu dalam praktik, seperti mengambil kendali kilang PCK yang dioperasikan oleh Rosneft Rusia di Schwedt dekat Polandia.
Kilang PCK ini menyumbang sebagian besar sisa impor minyak Rusia Jerman dan dapat terkena embargo minyak Uni Eropa.
Tahun lalu, gas Rusia menyumbang 55% dari impor Jerman dan kini Berlin berada di bawah tekanan untuk melepaskan hubungan bisnis, yang menurut para kritikus, membantu mendanai perang Rusia di Ukraina.
Jerman mengatakan ingin menghentikan pasokan Rusia tetapi berharap sebagian besar bergantung pada Moskow untuk gas hingga pertengahan 2024.
Masih belum jelas apakah penghentian mendadak akan terjadi dan para pejabat mengatakan Jerman ingin mencegah eskalasi, seperti dengan mendukung embargo gas Eropa, setelah mendukung sanksi terhadap Moskow atas batu bara dan minyak.
Tapi mereka sekarang takut Rusia bisa memotong aliran gas secara sepihak dan ingin bisa mengatasinya jika itu terjadi.
(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Minta Bayar Gas Rusia Pakai Rubel, Jerman Buka Suara