AS Bantah Bantu Ukraina Bunuh Jenderal Rusia

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Jumat, 06/05/2022 08:00 WIB
Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin berfoto dengan wakil komandan pertama distrik Militer Pusat, kolonel jenderal Alexander Dvornikov setelah dianugerahi gelar Pahlawan Federasi Rusia di Moskow, Rusia 17 Maret 2016. (Sputnik/Alexey Nikolsky/Kremlin via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) membantah bahwa mereka memberikan informasi intelijen tentang lokasi para jenderal Rusia di medan perang sehingga pasukan Ukraina dapat membunuh mereka.

Menanggapi laporan New York Times tentang dukungan AS untuk militer Ukraina, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan memang benar bahwa Washington memasok pasukan Kyiv dengan intelijen militer. Ini dilakukan "untuk membantu Ukraina mempertahankan negara mereka".

Meski demikian, Kirby membantah bahwa bantuan itu termasuk informasi intelijen soal lokasi para jenderal Rusia.


"Kami tidak memberikan informasi intelijen tentang lokasi pemimpin militer senior di medan perang atau berpartisipasi dalam keputusan penargetan militer Ukraina," kata Kirby, dikutip Aljazeera, Jumat (6/5/2022).

Sebelumnya, seorang pejabat senior AS mengatakan intelijen dari negaranya telah membantu pasukan Ukraina membunuh banyak jenderal Rusia.

Seperti dilansir Reuters, yang mengutip New York Times, Kamis (5/5/2022), Washington telah memberikan rincian kepada Ukraina tentang perkiraan pergerakan pasukan Rusia, termasuk soal lokasi serta rincian lainnya tentang markas militer bergerak Rusia.

Sementara itu, pejabat Ukraina mengatakan mereka telah membunuh sekitar 12 jenderal Rusia di medan perang.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Rusia Klaim Masuki Wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina Membantah