Calon Warga IKN, Siap Bayar Pajak Rokok hingga Burung Walet

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 tahun 2022 tentang Pendanaan dan Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) serta Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Khusus IKN Nusantara.

Dalam PP itu, dijelaskan bahwa pendanaan IKN itu sendiri juga dapat dilakukan melalui pajak atau pungutan Khusus IKN. Pajak dan pungutan itu sendiri ditetapkan oleh Peraturan Otorita IKN setelah mendapat persetujuan DPR.

Untuk pajak, beberapa sumber pajak dapat menjadi pemasukan untuk pembiayaan IKN. Beleid itu juga menyebutkan terkait pajak sarang burung walet.

"Yang dimaksud dengan Pajak Sarang Burung Walet adalah pajak atas kegiatan pengambilan dan/ atau pengusahaan sarang burung walet sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," tulis pasal 43 PP itu.

"Yang dimaksud dengan "Burung Walet" adalah satwa yang termasuk keluarga collocalia, yaitu allocalia fuchliap haga, allocalia maxina, mllocalia esculanta, dan allocalia linchi."

Baca: Jokowi Teken Aturan Pendanaan IKN, dari APBN hingga Obligasi

Selain Pajak Sarang Burung Walet, dituliskan juga penerimaan sumber penerimaan lainnya seperti dari kendaraan bermotor, reklame, mineral, air tanah, barang dan jasa tertentu, rokok, serta pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan.

Lebih lanjut, untuk tahap pembangunan. PP ini juga menyebut pemerintah IKN juga dapat menerbitkan beberapa surat berharga yang telah melalui persetujuan menteri sebagai sumber pembiayaan pembangunan kota itu.

"Untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara yang dilakukan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara sebagai penyelenggara Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara, Otorita Ibu Kota Nusantara dapat menerbitkan obligasi dan/atau sukuk Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara," terang pasal 5 ayat 1 PP itu.

(tps/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bye Jakarta! Ini Bocoran Jadwal Pemindahan Ibu Kota ke Kaltim