Pengguna Booster Pfizer-Astra Boleh Happy! Ada Kabar Baik Nih

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
04 May 2022 14:10
Paxlovid, a Pfizer's coronavirus disease (COVID-19) pill, is seen manufactured in Freiburg, Germany, in this undated handout photo obtained by Reuters on November 16, 2021. (Pfizer/Handout via REUTERS)
Foto: VIA REUTERS/PFIZER

Jakarta, CNBC Indonesia - Bagi para penerima vaksin Pfizer dan AstraZeneca ada kabar baik. Belum lama ini, sebuah penelitian di Brasil mengamati efektivitas vaksin pada orang yang menerima dua dosis Sinovac yang mendapatkan booster dengan vaksin AstraZeneca, Pfizer-BioNTech atau Johnson & Johnson.

Penelitian tersebut dilakukan di Brasil dan Universitas Oxford. Tim peneliti menggunakan 1.240 sukarelawan dari San Paulo dan Salvador Brasil.

Mereka menemukan penerima dua dosis Sinovac dengan booster vaksin dari platform vektor (Johnson & Johnson dan AstraZeneca) serta mRNA (Pfizer dan Moderna) dapat lebih kuat untuk melawan varian seperti Delta dan Omicron.

"Studi ini memberikan pilihan penting untuk pembuat kebijakan di banyak negara menggunakan vaksin tidak aktif (Sinovac dan Sinopharm) telah digunakan," kata pemimpin studi dan direktur Oxford Vaccine Group, Andrew Pollard, dikutip dari Reuters, Selasa (26/4/2022).

Vaksin vektor virus seperti pada AstraZeneca menggunakan versi lemah dari virus lain untuk mengirimkan instruksi genetik. Tujuannya, adalah membuat protein pada virus yang perlindungannya dicari.

Di sisi lain, vaksin mRNA pada Pfizer akan mengirimkan transkrip genetik dengan instruksi membuat protein virus. Ini berguna untuk mengajari tubuh untuk bertahan saat melawan infeksi.

Penelitian juga melihat pemberian tiga dosis Sinovac. Hasilnya penerima booster Sinovac juga mendapatkan peningkatan antibodi.

Namun, hasil itu agak berbeda jika penerima dua dosis Sinovac mendapatkan booster jenis vaksin yang berbeda. 


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Dia Rekomendasi Kombinasi Vaksin Booster dari Kemenkes!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular